Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku
(Yohanes 17:21).
Setiap bulan Agustus bangsa Indonesia merayakan hari kemerdekaannya. Berbicara tentang kemerdekaan tentunya kita pasti diingatkan dengan semboyan negara kita yang digariskan pada awal kemerdekaan, yaitu Bhineka Tunggal Ika yang artinya Berbeda-beda tetapi Satu. Semboyan ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia menyadari keragaman di dalamnya, namun dalam keragaman tersebut bangsa ini merindukan adanya kesatuan.
Kerinduan untuk menjadi satu dalam perbedaan sebenarnya bukan hanya ada diantara bangsa kita, tetapi itu juga menjadi kerinduan Tuhan Yesus. Sebelum mengakhiri pelayanan-Nya di dunia ini dua ribu tahun yang lalu Tuhan Yesus pernah berdoa kepada Bapa demikian: Supaya mereka (Gereja) semua menjadi satu……(Yohanes 17:21). Yesus menginginkan Gereja yang Ia tinggalkan di dunia ini tetap menjadi satu.
Untuk menjadi satu, memang sesuatu yang sulit karena perbedaan-perbedaan diantara jemaat Tuhan dan itulah yang terjadi sekarang ini – Gereja A sulit ’bertemu’ dengan Gereja B, demikian sebaliknya. Namun janganlah perbedaan membuat Gereja sulit untuk bersatu. Kalau bangsa Indonesia mampu bersatu dalam keragamannya, kenapa Gereja Tuhan tidak bisa???
Menjadi satu yang dimaksud tidak harus satu dalam gedung atau organisasi Gereja, dan itu tidak akan pernah mungkin terjadi karena setiap jemaat mempunyai latar belakang masing-masing. Jadi bersatu yang dimaksud Tuhan Yesus ialah: Semua Gereja hendaknya sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa dan satu tujuan (Bdg dgn. Filipi 2:2) memenuhi panggilannya sebagai saksi Kristus di dunia ini.
Saudara, kita sudah tahu bahwa Tuhan Yesus merindukan adanya kesatuan diantara Gereja-Nya. Marilah kita mulai dari antara kita. Kita tetap bersatu walaupun berbeda. Dan kesatuan yang ada kita tularkan kepada yang lain sehingga apa yang menjadi doa Tuhan Yesus boleh terwujud. Jangan pernah berusaha menghilangkan perbedaan diantara kita karena itu akan tetap ada dan sekaligus memperkaya kita. Biarlah kita berbeda tetapi satu, satu tetapi berbeda.