JADI SATULAH MEREKA

Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku
(Yohanes 17:21)


Biasanya pada minggu-minggu pra paskah sampai pada puncaknya perayaan paskah, gereja, khususnya para pendeta sibuk membicarakan topik-topik yang berhubungan dengan paskah, misalnya tentang Makna Salib, Kuasa Kebangkitan Kristus, Maut Telah Dikalahkan dan lain sebagainya. Selain itu ada juga topik lain yang sebenarnya merupakan bagian tak terpisahkan dari masa-masa pra paskah yaitu tentang persatuan.
Injil Yohanes mencatat bahwa detik-detik terakhir Tuhan Yesus disalibkan, Ia pernah datang berdoa sendirian kepada Bapa-Nya (Yoh. 17). Pokok doa-Nya saat itu ada tiga, yaitu tentang Diri-Nya sendiri (ay. 1-5), murid-murid-Nya (6-19) dan semua orang percaya (20-26). Khusus tentang kita, orang-orang percaya Tuhan Yesus meminta kepada Bapa agar kita menjadi satu adanya.
Tuhan Yesus mendoakan itu karena Ia tahu betul pentingnya arti persatuan. Dengan bersatunya orang-orang Kristen maka dengan sendirinya dunia ini akan mengenal siapa itu Tuhan Yesus (ay. 21). Jadi boleh kita katakan bahwa persatuan itu bisa menjadi kesaksian yang hidup untuk memenangkan jiwa bagi Kristus.
Saudara, barangkali dalam komunitas kita, orang Kristen ada banyak sekali perbedaan yang berpotensi untuk memecahkan kita dan mempermalukan nama Tuhan. Itu tidaklah menjadi masalah. Perbedaan itu adalah hal yang wajar karena ternyata antara Tuhan Yesus dengan Bapa-Nya pun yang adalah model tentang kesatuan pada dasarnya keberadaan Mereka berbeda. Bapa dan Anak tidaklah sama. Tetapi, walaupun begitu mereka bisa menjadi satu. Perbedaan tidak membuat Mereka pecah atau saling melawan, sebaliknya Mereka saling mengasihi.
Karena itu marilah kita mengingat kembali doa Tuhan Yesus dan menjaga persatuan diantara kita. Gereja Tuhan di dunia ini boleh berbeda secara fisik, misalnya berbeda organisasinya, liturgi ibadanya, bahasanya atau budayanya tetapi kita harus satu dalam iman kepada Kristus. Adalah bijak juga kalau kita memperhatikan nasehat Paulus dalam Filipi 2:2 demikian: ”karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan.” Amin.
Share on Google Plus

About MEZBAH PETRA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.