Gembala jiwa
pada-Mu ku berserah
kemana Kau pergi kukan turut
suara-Mu saja
yang mau kudengar
kemana Kau pergi ku ikut
di padang rumput yang hijau
di air yang tenang
gembala jiwaku menuntunku
walau harus kuberjalan
di lembah kekelaman
gembala jiwaku bersertaku
syair lagu di atas adalah ekspresi komitmen untuk berserah kepada Tuhan sepenuhnya. sepertinya lebih mudah dinyanyikan atau diucapkan daripada dilakukan :)
terutama di saat peristiwa yang terjadi di hidup kita tidak seperti yang kita inginkan.
di dalam suasana yang tidak "nyaman" itu, mengucapkan "suara-Mu saja, yang mau kudengar" sepertinya bukanlah pilihan pertama yang akan kita ambil. kita cenderung untuk mendengarkan suara hati sendiri yang sedang dipengaruhi oleh emosi yang bergejolak. Segera melakukan apa yang diinginkan ego kita sepertinya dapat "memuaskan" hati dan menjadi pembenaran akan diri kita.
Alkitab menceritakan bahwa Abram mendengarkan perkataan isterinya Sarai untuk menikah dengan hamba isterinya, Hagar. Benar, bahwa Hagar kemudian mengandung dan melahirkan Ismael (Kejadian pasal 16). Tapi bukan itu rencana Tuhan.
Yunus juga punya pengalaman yang sama. Ia sudah mendengar suara Tuhan, tapi memilih untuk mendengarkan suara hati dan keinginannya sendiri. dan iapun terdampar di perut ikan besar. (Yunus pasal 1).
di renungan pagi ini, mari kita latih kepekaan kita akan suara Tuhan dan mau mengikutinya.
suara-Mu saja, yang mau kudengar, kemana Kau pergi ku ikut
mari kita belajar seperti Samuel yang digambarkan dalam 1 Samuel 3. setelah 3 kali "tidak peka", maka untuk ke empat kalinya Ia mau belajar peka terhadap panggilan Allah, "Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar" (ayat 10).
Dimasa sekarang, Kesempatan ini akan kita peroleh jika kita bersedia menyediakan waktu untuk mempelajari dan membaca Alkitab dengan sungguh-sungguh di tengah-tengah kesibukan kita setiap hari. Karena seperti yang kita ketahui, Roh Allah berkomunikasi dengan kita melalui firman-Nya.
Dia adalah gembala jiwa kita. Ia mau berbicara. dengarkanlah. perkataan-Nya adalah nasehat terbaik di muka bumi ini untuk kita ikuti.
walau harus kuberjalan,di lembah kekelaman
gembala jiwaku bersertaku
ALLAH BERBICARA MELALUI FIRMAN-NYA
KEPADA ORANG YANG MENDENGARKAN DENGAN HATINYA