BERKARYA SAMPAI AKHIR

Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang
(Lukas 12:43).


Normalnya setiap orang yang hidup di dunia ini pasti suka melakukan yang baik terlepas dari apa namanya itu. Namun yang jadi persoalan sekarang adalah adakah hal-hal yang baik itu dilakukan terus menerus sampai pada akhirnya? Kenyataannya, tidak juga, justru sebaliknya ada banyak orang yang cakap memulai perbuatan yang baik tapi tidak cakap untuk menyelesaikannya.
Itu adalah kenyataan yang bisa dialami oleh siapa pun. Tetapi kita tidak bisa menjadikannya sebagai suatu alasan untuk tidak menyelesaikan tugas-tugas kita di dunia ini – meninggalkannya di tengah ’jalan’. Allah memanggil kita untuk melakukan sesuatu (Kej. 2:15) dan juga untuk setia mengerjakannya sampai pada kesudahannya. Hal itulah yang dikatakan oleh Tuhan Yesus dalam khotbah-Nya demikian: Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang (Lukas 12:43).
Apa yang dikatakan oleh Tuhan ini menyangkut kesetiaan kita dalam mengerjakan keselamatan yang telah kita terima dari-Nya. Misalnya setia mengerjakan ibadah kita, setia membangun persekutuan dengan Allah dalam doa, setia melayani di gereja dan berbagai macam pekerjaan rohani lainnya. Benar! Tetapi ini pun bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari kita – ketika bekerja di kantor, berdagang, kuliah atau bekerja sebagai ibu rumah tangga di rumah.
Mari sebagai orang Kristen yang baik kita harus tahu apa yang menjadi tugas kita entahkah itu di gereja atau di luar gereja. Jangan pernah meninggalkan dunia ini tanpa melakukan sesuatu yang baik. Lakukanlah! Dan dalam melakukannya pun kita harus setia sampai nanti Tuhan memanggil kita atau setidak-tidaknya sampai pekerjan itu selesai.
Masih dalam khotbah yang sama, Tuhan Yesus juga mengatakan bahwa adalah berbahagia hamba yang tahu menyelesaikan tugas-tugas yang sudah dipercayakan kepadanya. Apa yang dikatakan Tuhan itu benar adanya. Umumnya ketika kita sedang mengerjakan sesuatu lalu itu selesai maka kita akan mengalami suatu kepuasaan batin. Kepuasan batin tersebut bisa dikatakan sebagai kebahagian. Dan lebih lagi dari pada itu Tuhan akan memberkati kita dan tentu saja akan mempercayakan lagi sesuatu yang lebih besar untuk kita lakukan. Amin.
Share on Google Plus

About MEZBAH PETRA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.