Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya
(Mazmur 139:6)
Sepanjang perjalanan rohani kita sebagai orang Kristen pernahkah kita berpikir tentang pribadi Tuhan yang kita sembah itu? Dan kalau kita pernah memikirkannya, lalu apa yang terlintas di benak kita? Apakah kita menganggap-Nya sama saja dengan ilah-ilahnya agama/kepercayaan lain?
Tuhan yang kita kenal dalam nama Yesus itu tidaklah sama dan tidaklah sesederhana ilah-ilah agama lain. Ada begitu banyak keunggulan Tuhan kita yang tidak mungkin disandingkan dengan ilah-ilah agama lain. Salah satu keunggulan Tuhan terletak pada pengetahuan-Nya.
Alkitab mencatat bahwa mata Tuhan senantiasa tertuju pada kita. Ia mampu mengawasi kita kemana pun kita pergi. Tidak ada tempat yang bisa kita jadikan persembunyian dari Yang Mahatahu. Lebih lagi dari itu, dalam keajaiban-Nya Tuhan tahu segala sesuatu dalam diri kita sekalipun itu belum dinyatakan.
Dan sebagai ungkapan kekagumannya atas pengetahuan yang besar itu seorang pemazmur pernah mengatakan demikian: Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya.
Tuhan tahu persis siapa kita, Tuhan tahu semua apa yang kita perbuat bahkan yang masih di angan-angan kita sekalipun, karena Ia-lah Pencipta kita. Ia menciptkan kita seumpama seorang penenun yang merajut benang hingga jadi seperti yang Ia inginkan. Dan tidak hanya sebatas menciptakan kita, lebih lagi dari itu Tuhan jugalah yang merajut hari-hari yang akan kita jalani selama berjalan di dunia ini. Karena itulah maka tidak heran kalau Ia tahu semua tentang kita.
Membaca renungan ini lalu apa respon kita??? Tidak ada respon yang lebih baik daripada mengagumi keajaiban Tuhan. Iya, mari kita mengagumi-Nya. Dan jangan berhenti sampai di situ saja. Dengan ini biarlah kita menanamkan dalam hati juga bahwa mata Tuhan senantiasa mengawasi kita sehingga kita bisa lebih hati-hati dalam bertindak. Amin.