Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu
(Yohanes 20:19-23)
Berbicara tentang kebangkitan Kristus, bagi sebagian orang itu adalah hal yang tidak masuk akal - bagaimana mungkin Allah mati lalu bangkit kembali? Karena itu mereka tetap bertahan untuk menolak peristiwa kebangkitan itu. Walaupun ada orang yang menyangkali kebangkitan Kristus, namun anugerah dari kebangkitan-Nya membuktikan bahwa itu adalah benar-benar pernah terjadi. Setidaknya ada tiga anugerah dari kebangkitan Kristus.
Anugerah pertama adalah kebangkitan Kristus membawa damai. Setelah penyaliban Kristus, murid-murid diliputi ketakutan besar. Mereka harus berhadapan dengan orang Yahudi yang menganggap mereka adalah murid-murid penyesat (Matius 27:63) dan juga mereka harus berhadapan dengan pemerintah Romawi yang telah menyalibkan Guru mereka. Ketakutan lain mereka, yaitu adanya isu bahwa mayat Yesus hilang dari kuburan, ini membuat mereka kebingungan. Dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba Kristus datang dan mengatakan demikian: ”Damai sejahtera bagi kamu,” Kristus bangkit membawa damai.
Damai yang dialami oleh murid-murid ini, dianugerahkan juga kepada kita, orang yang percaya kepada Yesus. Kristus bangkit dan membawa damai itu bagi kita semua. Mungkin saja saat ini ada banyak masalah yang menindih hidup kita sehingga kita takut menghadapi kenyataan hidup di dunia ini. Tapi kita harus ingat bahwa Allah sanggup memelihara kita dari semuanya itu sehingga kita tidak perlu lagi takut.
Anugerah kedua adalah kebangkitan Kristus membawa sukacita. Sebelum ditangkap, Tuhan Yesus pernah berkata kepada murid-murid-Nya: ”sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap” (Yohanes 16:20). Hal ini menjadi kenyataan ketika Ia ditangkap dan disalibkan. Murid-murid mengalami dukacita yang luar biasa karena Guru, Orang yang mereka kasihi dan yang mengasihi mereka mati tersalib. Namun dukacita itu segera berubah menajadi sukacita besar ketika melihat kenyataan bahwa Yesus telah bangkit dari maut (ayat 20).
Anugerah ketiga adalah kebangkitan Kristus membawa kuasa. Keempat Injil menggambarkan latar belakang murid-murid Tuhan Yesus sebagai sekumpulan orang lemah, tidak berpengaruh bahkan penakut. Namun setelah peristiwa kebangkitan ada perubahan besar dalam diri mereka. Mereka menjadi orang–orang yang penuh kuasa - kuasa yang berasal dari Allah. Hal itu merupakan anugerah dari kebangkitan Kristus bagi mereka sehingga mereka mampu melakukan banyak perkara ajaib sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Tuhan Yesus sendiri (ayat 21-23).
Kita pun memiliki kuasa yang sama. Itu diberikan oleh Tuhan bagi semua orang percaya. Mungkin saja di mata dunia, kita dianggap sebagai orang-orang yang lemah atau tidak mempunyai pengaruh namun yang jelas kita mempunyai kuasa dari Allah, yang mana tidak dimiliki oleh dunia ini.
Saudara yang terkasih, inilah anugerah besar dari kebangkitan Kristus Tuhan kita. Semuanya ini telah diberikan kepada setiap orang pecaya, imani bahwa ini pun adalah milik kita. Kita bisa mengalami damai, sukacita dan penuh kuasa karena Kristus telah bangkit dari maut. Dan akhirnya ini juga membuktikan bahwa kebangkitan Kristus bukanlah cerita bohong tapi benar-benar suatu peristiwa sejarah yang pernah terjadi 2000 tahun yang lalu.