APA ITU PANGGILAN ORANG KRISTEN?

Di kota Tondano – Sulawesi Utara setiap orang bisa menyaksikan ratusan gedung gereja yang bertaburan dimana-mana, selain itu di depan setiap rumah warga terpasang kayu salib dalam ukuranyang menyolok dan di setiap sudut gang puji-pujian rohani terdengar dengan jelas. Tentu semuanya ini semakin mengukuhkan saja Tondano sebagai kota Kristen. Namun pertanyaannya: Apa ini yang dinamakan kekristenan? Apakah ini panggilan orang Kristen? Jawabannya: Iya, semuanya ini, gedung gereja, salib dan lagu rohani adalah bagian dari kekristenan tetapi bukan itu inti kekristenan yang sejati. Kekristenan sejati terletak pada panggilannya. Setidaknya ada tiga bentuk panggilan hidup orang Kristen di dunia, yaitu koinonia (bersekutu), marturia (bersaksi) dan diakonia (memberi).
Panggilan pertama koinonia. Salah satu ciri kehidupan jemaat mula-mula adalah bersekutu. Kisah Para Rasul mencatat bahwa tiap-tiap hari jemaat berkumpul di Bait Allah, mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa di rumah masing-masing. Apa yang mereka lakukan ini sejalan dengan rencana Tuhan yang semula dimana Ia menciptakan manusia untuk bersekutu dengan-Nya. Dan persekutuan ini tidak hanya dengan Allah saja tetapi sebagai wujud nyata persekutuannya dengan Allah seseorang pasti akan mampu bersekutu dengan sesamanya. Inilah panggilan orang Kristen. Hal itu ditegaskan dalam Ibrani 1:22-25. Persekutuan ini bisa dilakukan dalam ibadah raya Minggu, persekutuan doa atau melalui komsel-komsel.
Panggilan kedua marturia (bersaksi). Panggilan orang Kristen tidak hanya sebatas bersekutu saja. Sebagai kelanjutannya ialah orang Kristen dipanggil untuk pergi bersaksi. Tuhan Yesus sebelum terangkat ke surga Ia memberi perintah untuk pergi memberitakan Injil ke seluruh dunia. Memberitakan Injil berarti bersaksi tentang Krsitus. Inipun telah dilakukan oleh jemaat mula-mula dimana mereka dengan setia selalu bersaksi dimana dan kapan saja.
Panggilan ketiga diakonia atau hidup yang memberi. Diakui bahwa secara manusia memberi itu merupakan pekerjaan yang berat karena menuntut pengorbanan – tidak ada keuntungan. Walaupun demikian tetapi Alkitab menganjurkan untuk memberi baik untuk Tuhan maupun untuk sesama. Ini pun merupakan panggilan hidup orang Kisten. Jemaat mula-mula telah memenuhi panggilan ini dengan kerelaan mereka memberi bagi pekerjaan Tuhan maupun bagi sesama. Mereka hidup memberi dengan tujuan mau menjadi berkat bukan hanya memperkaya diri.
Ternyata inti kekristenan itu tidak terletak pada atribut-atributnya tetapi pada panggilannya. Kita telah mengetahui apa itu panggilan hidup orang Kristen. Karena itu sebagai orang percaya mari kita bersama-sama memenuhi panggilan kita dengan setia dalam persekutuan, berani bersaksi dan rela untuk memberi.
Share on Google Plus

About MEZBAH PETRA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.