Matius 9:36
Setiap tahun pada tanggal tanggal 14 Februari digunakan oleh sebagaian orang sebagai kesempatan untuk mengunkapkan kasih sayangnya - kasih sayang terhadap orang tua, anak, sahabat dan yang pasti terhadap pasangannya. Pada moment kasih sayang ini banyak orang yang mengungkapkan perasaan kasihnya dengan berbagai cara terhadap orang-orang yang mereka kasihi, ada yang dengan memberikan bunga, coklat, kado, mengajak makan malam dan ‘sejuta’ ungkapan lainnya.
Apa yang disebut dengan kasih sayang ini sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru dan dipopulerkan oleh orang-orang Barat. Jauh sebelum tanggal 14 Februari ditetapkan sebagai hari kasih sayang Alkitab sudah mengajarkan tentang itu. Di hampir setiap lembaran Alkitab kita bisa menemukan ungkapan-ungkapan kasih, salah satunya, yaitu dalam Matius 9:36 ”Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.”
Kasih yang diajarkan dalam Alkitab berbeda sekali dengan kasih yang kita kenal di dunia ini. Dunia hanya tahu untuk mengasihi keluarga, orang dekat atau orang yang berkenan di hati. Tetapi Alkitab mengajarkan sesuatu yang lebih lagi dari pada itu, yaitu mengasihi mereka yang tidak pantas untuk dikasihi.
Mengasihi orang yang tidak pantas dikasihi sudah dipraktekkan sendiri oleh Tuhan Yesus dimana Ia mampu mengasihi para pemungut cukai, pelacur dan orang kafir. Selain itu Yesus juga mau mengasihi pengkhianat-pengkhianat-Nya dan para pembunuh-Nya. Bukankah itu kasih yang besar yang tidak mungkin kita temukan di dunia ini? Dan yang jelas orang-orang tersebut merupakan perwakilan dari kita semua manusia yang berdosa.
Kalau Yesus yang adalah Allah yang Kudus itu mau mengasihi kita manusia berdosa ini maka terlebih lagi kita dituntut untuk mampu mengasihi orang lain sekalipun mereka tidak pantas untuk dikasihi. Karena itu sekarang perhatikan sekitarmu, adakah tetanggamu, orang di tempat kerjamu, orang di gerejamu dan dimana pun itu, yang tidak layak untuk mendapat kasihmu? Jika ada, jangan tahan-tahan berikanlah kasihmu terhadap mereka. Merekalah sasaran yang sangat tepat dari kasihmu. Dan ingat nasehat Tuhan Yesus demikian: ”Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? ..... Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna” (Matius 5:46, 48).