Pentingnya Perjanjian Lama

1. Perjanjian Lama adalah bagian dari rencana Allah
Dalam PL, Allah memakai bangsa Israel, untuk menjadi alat dalam menyampaikan rencana-Nya untuk manusia (Yes 49:6).
Oleh karena itu sejarah lahirnya bangsa Israel dan bagaimana Allah menyertai, menghukum dan memberkati bangsa ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari iman Kristen. Karena melalui sejarah bangsa ini Allah sebenarnya sedang memberitahukan kepada manusia tentang Diri-Nya; siapakah Dia dan apakah rencana-Nya bagi umat manusia, termasuk rencana-Nya bagi kita yang hidup sekarang.

2. Perjanjian Lama adalah bukti akan kedaulatan dan kesetiaan Allah
Dibalik sejarah bangsa Israel, PL juga menjadi bukti akan kedaulatan Allah. Dialah yang mengawasi sejarah dan yang akan menyelesaikan rencana-Nya tepat pada waktu yang sudah ditetapkan-Nya (Fil 1:6). Di sini sekaligus PL menjadi bukti akan kesetiaan Allah (Yes. 25:1). Allah turut bekerja dalam sejarah, termasuk ketika Israel tidak taat, tetapi Allah tetap setia pada janji-Nya (Roma 3:3).
3. Perjanjian Lama adalah firman Allah
Mengakui bahwa PL adalah firman Allah adalah bagian yang penting dari iman Kristen. Berikut adalah bukti-bukti bahwa PL adalah firman Allah:
a. Bukti dari dalam Alkitab sendiri:
# Yesus mengakui otoritas PL
Selama Yesus hidup di dunia Ia mengakui otoritas PL. Hal ini terbukti jelas dalam Injil bagaimana Yesus selalu mengutip PL untuk menunjukkan dasar pengajaran-Nya, misalnya pada waktu Ia dicobai (Matius 4:1-11).
# Para rasul mengakui otoritas PL
Di antara para rasul, Paulus adalah yang paling jelas memberikan pengakuan secara penuh akan otoritas PL. Dalam 2 Tim. 3:16, "tulisan" yang dimaksud pada waktu itu adalah tulisan dari kitab-kitab PL.
# Para penulis lain Alkitab mengakui otoritas PL
Pengakuan otoritas PL juga dijumpai pada penulis-penulis PB lain, seperti Yakobus atau penulis kitab Ibrani. Mereka melihat PL sebagai kisah yang hidup tentang karya Allah yang menyelamatkan manusia (Yak 1:22-23; Ibr. 4:12).
b. Bukti dari luar Alkitab:
# Bapak-bapak gereja mengakui otoritas PL.
# Allahlah yang memberi inspirasi kepada para penulis PL. Itulah sebabnya sekalipun para penulis PL hidup pada jaman dan latar belakang yang berbeda, berita yang mereka sampaikan tidak ada yang saling bertentangan.
# Secara praktis terbukti bahwa PL telah menjadi ukuran kebenaran dan memberikan manfaat yang sanggup mengubah kehidupan manusia.

4. Perjanjian Lama berisi nubuatan bagi Perjanjian Baru
Kitab-kitab dalam PL banyak menunjuk pada nubuatan yang akhirnya digenapi pada masa PB (Mat. 9:31; Luk 24:44; Rom 10:4). Oleh karena itu PL harus dipelajari sebagai sumber dan dasar untuk mengerti penggenapan rencana Allah. Kitab-kitab dalam PL juga penuh dengan gambaran yang kalau dipelajari akan menolong pembaca kitab-kitab PB mengerti lebih jelas keutuhan keseluruhan kebenaran Alkitab.

5. Perjanjian Lama merupakan Alkitab Yesus Kristus:
a. Yesus mengenal PL (Yohanes 3:14; bandingkan Bilangan 21:4-9)
b. Yesus mendasarkan pengajaran-Nya pada PL (Matius 5:17; bandingkan Markus 11:17)
c. Yesus menggunakan PL untuk menentang pencobaan (Matius 4:1-11)
d. Yesus menyatakan bahwa nubuat-nubuat PL digenapi dalam diri-Nya (Lukas 4:16-21; Yohanes 15:25)

6. Perjanjian Lama sering dikutip oleh Perjanjian Baru.
Ada kurang lebih 2650 kutipan dari PL dalam PB, yaitu kurang lebih 350 kutipan langsung, dan 2300 kutipan tidak langsung, serta persamaan bahasa. Dengan kata lain, terdapat rata- rata satu kutipan PL dalam setiap tiga ayat PB.

7. Perjanjian Lama merupakan dasar untuk pengertian Perjanjian Baru antara lain:
a. Dari segi bahasa (PB ditulis dalam bahasa Yunani yang banyak dipengaruhi oleh bahasa-bahasa PL)
b. Dari segi sejarah (sejarah PL dilanjutkan oleh sejarah PB)
c. Dari segi teologi (tema-tema teologi PL, seperti penciptaan, dosa, hukuman, pertobatan, kurban dan keselamatan menjadi dasar teologi PB).

8. Baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru menyatakan Allah yang Esa.
Allah Israel adalah sama dengan Bapa Yesus Kristus:

9. Perjanjian Lama mengandung sastra yang indah.
 Di dalamnya termasuk cerita yang termasyur, seperti cerita Yusuf, Rut, Daud, Elisa, Yunus, Ester dan sebagainya; dan puisi yang bagus seperti dalam Kitab Ayub, Mazmur, Yesaya dan lain-lain.
Share on Google Plus

About MEZBAH PETRA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.