GEREJA DI SARANG IBLIS

(Wahyu 2:13)
Diantara 7 gereja yang tercatat dalam Kitab Wahyu ada satu gereja yang disebut gereja Pergamus. Keunikan dari gereja ini adalah posisinya yang berada di tempat dimana Iblis bertahta. Tentulah posisi ini tidak menguntungkan secara rohani.
Iblis akan berusaha menghambat dan menghancurkan pekerjaan Tuhan di gereja itu. Walaupun demikian tetapi ternyata gereja Pergamus mampu bertahan di tengah kepungan Iblis. Karena itu Tuhan Yesus memuji mereka dengan berkata: “engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku.”
Tidak kebetulan hari ini gereja Petra mempunyai posisi yang mirip dengan gereja Pergamus. Keberadaan Petra di Blok M yang dikelilingin tempat-tempat hiburan malam ibarat berada di sarang Iblis. Ini menjadi tantangan dan sekaligus peluang bagi pelayanan Petra. Menjadi tantangan karena Iblis tidak akan tinggal diam kalau ada pekerjaan Tuhan di wilayah kekuasaannya. Iblis akan memakai berbagai cara untuk menghancurkan Petra. Dengan begitu maka akan sangatlah berat langkah kita dalam memajukan pelayanan Tuhan. Ibarat menanam di tanah yang keras.
Tantangan yang ada sangat berat. Tetapi kita jangan menyerah dan menjadi pecundang rohani. Sebaliknya kita manfaatkan posisi gereja ini sebagai peluang menjadi pemenang. Untuk itu kita harus tahu siapa lawan kita. Alkitab memberitahu kita demikian: karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara (Efesus 6:12). Itulah lawan kita yang sesungguhnya – Iblis dan roh-roh jahat di udara. Berkaitan dengan Petra, kita harus menyadari bahwa kita sedang berhadapan dengan roh perjinahan yang menglilingin kita – Petra ada di sarangnya.
Untuk melawan roh perjinahan ini, Alkitab memberitahu kita caranya: Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus, juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil, yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara (Efesus 6:13-20).
Jemaat Peta, mari kita bersama-sama melakukan perlawanan rohani terhadap roh perjinahan yang ada di sekitar kita. Kita mulai dengan doa. Berdoa supaya kuasa Tuhan menghancurkan kuasa-kuasa jahat yang ada. Selanjutnya beritakanlah Injil-Nya. Lihat kemenangan sudah di depan kita karena Yesuslah yang menyertai kita.


Share on Google Plus

About MEZBAH PETRA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.