Mungkin seringkali kita mengatakan "Saya merasa kelelahan! Saya stress karena terlalu banyak hal yang harus saya kerjakan! Saya amat sibuk dan sekarang saya sulit berhenti!" Suara-suara seperti itu dengan mudah kita temukan dalam wajah-wajah lelah di sekeliling kita dan bahkan dalam diri kita sendiri.
Rasul Paulus menggambarkan kehidupan ini ibarat pertandingan. Ya, hidup ini adalah sebuah pertandingan, tetapi pertandingan kita adalah melawan sifat-sifat dosa dan kelemahan-kelemahan dalam diri kita sendiri. Pertandingan ini juga melelahkan, bahkan seringkali lebih melelahkan daripada mengalahkan orang lain. Sisi lain dari pertandingan melawan diri sendiri adalah bekerja keras untuk memaksimalkan semua potensi kita, bukan untuk mengalahkan orang lain tetapi untuk mempertanggungjawabkan semua talenta yang Tuhan berikan (bdk.Matius 25:14-30). Jika kita melakukan hal ini, kita akan merasakan kegairahan yang tidak kurang dibandingkan dengan persaingan tetapi dengan penghayatan yang tepat.
Rasul Paulus menggambarkan kehidupan ini ibarat pertandingan. Ya, hidup ini adalah sebuah pertandingan, tetapi pertandingan kita adalah melawan sifat-sifat dosa dan kelemahan-kelemahan dalam diri kita sendiri. Pertandingan ini juga melelahkan, bahkan seringkali lebih melelahkan daripada mengalahkan orang lain. Sisi lain dari pertandingan melawan diri sendiri adalah bekerja keras untuk memaksimalkan semua potensi kita, bukan untuk mengalahkan orang lain tetapi untuk mempertanggungjawabkan semua talenta yang Tuhan berikan (bdk.Matius 25:14-30). Jika kita melakukan hal ini, kita akan merasakan kegairahan yang tidak kurang dibandingkan dengan persaingan tetapi dengan penghayatan yang tepat.
Jenis pertandingan lain yang diperintahkan Alkitab adalah pertandingan iman. Paulus berkata: ”Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal...” ( 1Tim. 6:12). Ketika Paulus akan mengakhiri hidupnya, ia berkata ”Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.” (2Tim. 4:7). Pertandingan iman (Iman = bukan sekedar percaya kepada Tuhan, tetapi mempercayakan diri kepada Tuhan) berarti melawan segala macam kuasa dan godaan yang dapat membuat kita bergeser dari Tuhan Yesus sebagai pusat kehidupan kita. Ini akan membuat kita bukan sekedar menjadi pemenang, tetapi lebih dari pemenang. Akhir kata, jika kita lelah karena berjuang dalam pertandingan yang benar, bersyukurlah! Tetapi jika kita lelah di dalam pertandingan yang salah, keluarlah! Lawanlah musuh yang benar, dan rangkullah orang lain serta masalah hidup sebagai bunga-bunga kehidupan!