ORANG LEMAH YANG KUAT


Apabila ada hal lain yang ingin kita benci melebihi dari kebencian kita terhadap kesombongan orang lain adalah kesadaran atas kelemahan diri kita. Biasanya kita akan berusaha menutupi segala kesalahan kita dengan berbagai macam cara agar hal itu tidak diketahui orang lain, bahkan Rasul Paulus pun sampai harus
diingatkan oleh Tuhan mengenai kelemahannya sendiri, dengan cara ia diberi duri dalam daging (2 Korintus 12:7). Ayat ini tidak terus terang mengatakan duri apa sebenarnya yang mengganggu Paulus, tetapi penulis J. Oswald Sanders mengingatkan kita bahwa duri tersebut melukai, merendahkan dan membatasi Paulus. Sebenarnya Paulus sudah tiga kali meminta kepada Tuhan untuk mengambil duri tersebut tetapi permohonannya ditolak. Kemudian Paulus justru ‘menjadikan’ duri itu untuk bernaung pada kasih karunia Tuhan. "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna”.
Dengan rendah hati Paulus mulai menerima kelemahanya dan menguji kasih karunia Tuhan, itu merupakan sebuah jalan yang disebut Sanders proses berjalan secara bertahap, dalam kehidupan sang Rasul Paulus tidak lagi menganggap durinya sebagai kekurangan yang membatasi tetapi mengagapnya sebagai keuntungan Ilahi dan keuntungannya adalah ketika dirinya terasa lemah, ia justru kuat di dalam Tuhan Yesus. Amin.
(Pdm. Bambang Sutikno D.N)
Share on Google Plus

About MEZBAH PETRA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.