Nats : Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus (Galatia 6:14)
Para
pelancong yang melintasi dataran Groom, Texas, pasti akan merasa takjub
karena melihat pemandangan yang luar biasa. Samar-samar sebuah salib
setinggi 58 meter tampak menjulang ke langit. Simbol iman kristiani yang
berukuran raksasa itu didirikan oleh Steve Thomas dengan harapan supaya
siapa pun yang melihatnya akan datang kepada Yesus. Ketika karyanya itu
selesai dan diresmikan, ia berkata, “Kami rindu ada sejumlah orang yang
pada akhirnya akan mengikut Kristus setelah melihat salib ini.”
Seluruh
umat kristiani bersyukur ketika orang yang belum percaya dapat memberi
perhatian kepada Yesus Kristus dan salib. Sekalipun mungkin hanya
sekilas, tetapi siapa tahu reaksi yang sangat singkat itu dapat bermakna
bagi keselamatan sebuah jiwa? Mungkin saja seorang pendosa tiba-tiba
mulai memikirkan mengapa Yesus bersedia mati di atas kayu salib.
Barangkali hal ini akan mendorongnya untuk mencari jawaban dari Alkitab
atau dari orang-orang kristiani yang ia kenal.
Lalu bagaimana
dengan kita sendiri sebagai umat kristiani? Sewaktu kita terburu-buru
menjalani hidup yang acap kali menjemukan, apakah kita bersyukur untuk
setiap simbol yang mengingatkan kita kepada kasih Bapa kita, yang
mengutus Putra-Nya untuk mati? Melalui salib, Yesus telah mempersatukan
kita dengan Allah dan memberi kita damai-Nya (Efesus 2:14,16). Pada hari
ini juga, luangkanlah waktu untuk merenungkan makna salib, sehingga
hati Anda dipenuhi dengan pujian bagi Sang Juruselamat -- Vernon Grounds
UNTUK MEMAHAMI MAKNA SALIB, ANDA HARUS MENGENAL DIA YANG MATI DI SANA