BELAJAR DARI MASA LALU

Salah satu hikmat membaca Alkitab adalah bahwa kita bisa bercermin pada apa yang pernah diperbuat Tuhan di masa lalu. Kita diingatkan tentang sejarah bangsa Israel ketika lepas dari Mesir menuju tanah yang dijanjikan. Lihatlah betapa baiknya Tuhan. Dia menurunkan tiang awan di siang hari dan tiang api di malam hari sehingga bangsa Israel bisa berjalan siang dan malam. (Keluaran 13:21). Dalam Keluaran 16,
diceritakan bahwa Tuhan memberikan manna, roti yang turun dari langit, agar mereka semua mendapat makanan dalam perjalanan mereka. Begitu baiknya Tuhan, tapi mereka pun masih bersungut-sungut. Mereka bukannya berterimakasih, malah mengeluh bahwa mereka bosan makan manna, dan mulai menyesalkan keputusan mereka untuk keluar dari Mesir. Lebih baik jadi budak di Mesir ketimbang jadi raja di tanah yang dijanjikan Tuhan. Itulah yang terdengar.
 Mereka kembali mengeluh karena tidak mendapat air ketika melintasi padang gurun Syur. Lihatlah betapa bangsa Israel terus menerus fokus pada permasalahan. Ketika masalah datang, mereka bukannya melihat apa yang pernah-dan bisa- dilakukan Tuhan, tapi malah fokus pada permasalahan dengan terus bersungut-sungut, mengeluh dan protes. Padahal begitu banyak kisah luar biasa akan mukjizat Tuhan turun atas mereka sepanjang perjalanan. Ada banyak kuasa Tuhan yang luar biasa mengatasi masalah bertabur di sana. Hal-hal yang ajaib, yang sudah diluar nalar dan logika, tapi mampu dilakukan Tuhan.

Murid-murid Yesus pun sama.  Ada contoh ketika mengalami  angin ribut melanda perahu yang sedang  Yesus tumpangi bersama murid-muridNya,  para murid ketakutan melihat angin ribut dan gelombang badai. Dan Yesus menegur dengan kalimat : "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?"(Matius 8:26).

Kita tidak boleh melupakan segala berkat dan mukjizat Tuhan yang sudah pernah Dia lakukan dalam sejarah panjang manusia, dan dalam kehidupan kita masing-masing. Jika Tuhan mampu melakukan itu di masa lalu, sekarang pun Dia sanggup, dan di masa depan pun Dia tetap sanggup.  PenyertaanNya mampu mengangkat kita lebih tinggi dari persoalan dan krisis. Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.
 Belajarlah dari bukti penyertaan Tuhan di masa lalu agar kita kuat melangkah ke depan tanpa rasa takut.
"Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu." (1 Petrus 5:7). Mari masuki Tahun Baru dengan pengharapan baru. Damai sukacita dan penyertaan Tuhan akan selalu menyertai kita semua.  (RHOLN).
Share on Google Plus

About MEZBAH PETRA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.