Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, (Matius 1:1)
Dalam hiasan maupun kartu natal kita dapat menemukan sejumlah gambar yang menggambarkan bayi Yesus dengan beberapa tokoh natal, seperti Maria dan Yusuf, para gembala, orang-orang majus dari Timur dan para malaikat. Semua gambaran itu khususnya gambaran bayi Yesus tidaklah salah karena memang Yesus dilahirkan seperti bayi-bayi yang lain – Ia tidak datang ke dunia ini langsung dalam wujud orang dewasa. Tidak, Alkitab tidak mencatat hal seperti itu.
Gambaran tentang bayi Yesus bisa saja membuat kita berpikir bahwa Ia hanyalah bayi lemah yang tidak bisa berbuat apa-apa. Apa yang kita pikirkan tentang Yesus itu ada benar tapi janganlah kita terus menerus menganggap-Nya sebagai bayi lemah. Perlu kita tahu bahwa di dalam diri bayi lemah itu ada pribadi ilahi yang layak disebut sebagai Raja.
Dalam menulis silsilah Yesus, Matius sengaja menghubungkannya dengan nama Daud (Mat. 1:1). Maksud Matius menuliskan silsilah itu adalah untuk menegaskan bahwa Yesus adalah keturunan raja Daud. Dan karena Ia keturunan raja Daud maka Ia berhak mewarisi tahta Daud, bapa leluhurnya. Dari semua keturunan Daud hanyalah Yesus yang berhak mewarisi tahta raja Daud karena nubuatan demi nubuatan yang tercatat dalam kitab suci hanya tergenapi dalam diri Yesus sendiri – tidak dalam diri orang lain.
Jemaat Tuhan, sekarang kita bisa tahu bahwa Yesus bukan saja seorang bayi lemah. Tapi lebih dari itu, Ia adalah Raja. Dan bukan saja Raja biasa sebagaiamana raja-raja dunia ini, Yesus adalah Raja alam semesta ini. Karena itu dalam setiap perayaan natal biarlah kita mengundang dan ’membiarkan’ Yesus memerintah penuh dalam hidup kita. Jangan lagi kita mengikuti keingingan kita sendiri karena itu akan membawa kita pada kebinasaan. Biarlah Ia yang mengatur, memimpin dan menentukan langkah-langkah hidup kita di dunia ini. Dan satu hal yang pasti; apabila Raja itu yang memerintah atas hidup kita tentulah kita akan menemukan hidup yang kekal. Amin.
