sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah. Aku menghendaki, saudara-saudara, supaya kamu tahu, bahwa apa yang terjadi atasku ini justru telah menyebabkan kemajuan Injil
(Filipi 1:10-12)
(Filipi 1:10-12)
Semua orang yang ada di dunia ini mempunyai apa yang dinamakan dengan ‘masa lalu.’ Masa lalu setiap orang berbeda –beda, ada yang baik dan ada yang buruk. Dalam konteks kekristenan, kita pun yang kini sudah lahir baru, menjadi anak Tuhan juga mempunyai masa lalu.
Kalau kita berhenti sejenak dan mengingat kembali masa lalu kita maka tentu kita akan menemukan hidup kita di masa lalu sungguh jauh berbeda dengan hidup kita sekarang yang dalam Tuhan. Barangkali dulu diantara kita ada yang hidup sebagai pencuri, pembohong, tidak peduli dengan Tuhan dan hidup dalam segala macam kejahatan lainnya. Namun mari bandingkan dengan hidup kita saat ini! Sungguh oleh karena kasih karunia Tuhan kita sudah dimerdekakan dari masa lalu kita yang gelap dan sekarang boleh diperkenankan hidup dalam kebenaran. Itulah hidup yang diubahkan.
Untuk lebih jelas melihat apa dan bagaimana hidup yang diubahkan itu, mari kita bercermin dari seorang anak Tuhan yang bernama Onesimus. Onesimus, masa lalunya sungguh sangat buram. Ia hidup sebagai budak yang tidak berarti. Dan lebih lagi dari pada itu ia adalah seorang yang tidak mengenal Tuhan. Singkatnya ia tidak lagi mempunyai harapan untuk masa depan yang lebih baik. Namun, luarbiasa ketka ia hidup dalam Tuhan, hidupnya diubahkan secara total.
Perubahan yang terjadi dalam diri Onesimus namapak dalam Surat Filemon 1:10-12. Ketiga ayat ini menunjukkan bahwa Onesimus yang baru kini menjadi orang yang berharga di mata Tuhan dan sesamanya, berguna bagi pekerjaan Tuhan dan ia juga penuh dengan tanggung jawab. Sesuatu yang mustahil ditemukan dalam hidup yang berstatus sebagai budak kafir.
Perubahan yang terjadi dalam diri Onesimus ini biarlah itu terjadi dalam diri kita juga. Sebagai orang Kristen kini hidup kita menjadi lebih berharga, berguna dan bertanggung jawab. Amin.