Roh Kudus
I. PENDAHULUAN
Dalam sejarah kekristenan setidaknya pernah ada dua kesalahan besar yang terjadi seputar pemahaman tentang tentang Roh Kudus. Kesalahan yang pertama dari kelompok yang yang kurang memberikan perhatian kepada Roh Kudus. Mereka ini menganggap Roh Kudus hanyalah kuasa, suatu sifat ilahi yang tidak berpribadi – Ia bukan oknum Allah. Sedangkan kesalahan yang kedua dari kelompok yang berlebihan mengajarkan tentang Roh Kudus sehingga segala sesuatu dihubungkan dengan Roh Kudus. Kesalahan ini tidak hanya terjadi pada masa lalu, tetapi saat ini juga tidak sedikit orang Kristen yang melakkan kesalahan yang sama.
Kedua pengajaran ini merupakan pengajara yang tidak seimbang. Karena itu di sini akan dipaparkan tentang pengajaran Roh Kudus sebagaimana yang tertulis di dalam Alkitab.
II. SIAPA ROH KUDUS
Untuk mendapatkan informasi yang akurat dan benar tentang Roh Kudus tidak dapat diperoleh dari literatur agama, pernyataan ahli teologi atau dari tempat yang lain karena semuanya itu bisa saja salah. Hanyalah Alkitab yang bisa menjadi satu-satunya sumber terpercaya tentang Roh Kudus karena Roh Kudus sendirilah yang menginspirasi penulisan Alkitab dan tentunya Roh Kudus sudah menyingkapkan dalam buku itu tentang siapa Diri-Nya yang sebenarnya.
Dari Alkitab kita memperoleh suatu kenyataan bahwa Roh Kudus adalah Pribadi bukan kuasa sebagaimana yang dipahami oleh sebagian orang. Adapun catatan Alkitab yang membuktikan kepribadian Roh Kudus, yaitu Ia mempunyai pikiran, emosi dan kemauan. Hanyalah sesuatu yang berkepribadian yang memiliki tiga hal ini. Sebagai tambahan, beberapa bukti lain tentang kepribadian Roh Kudus,
yaitu Ia berkata-kata (Wah 2:7), Ia memimpin (Kis 8:29) dan Ia memimbing (Yoh 16:13).
Lebih dari hanya satu pribadi, Roh Kudus ini adalah pribadi yang tidak sama dengan makhluk jasmani. Dari namanya sudah terlihat bahwa pribadi ini merupakan pribadi rohani. Dan lebih khusus lagi pribadi rohani ini adalah Allah itu sendiri. Dari Alkitab bisa diperoleh banyak catatan yang menunjukkan keilahian Roh Kudus, diantaranya yaitu Ia kekal (Ibr 9:14), Ia Mahakuasa (Luk 1:35), Ia Mahatahu (1 Kor 2:10-11) dan Ia Pencipta (Kej 1:2). Hanyalah Allah yang memiliki sifat-sifat seperti ini.
Siapa Roh Kudus? Bila pertanyaan ini diajukan kepada jemaat, kita bisa menjawabnya dengan penuh keyakinan berdasarkan kesaksian Alkitab bahwa Roh Kudus adalah Allah. Ia sama seperti dengan Allah Bapa dan Allah Anak yang terhisap dalam ketritunggalan yang kudus. Ketiganya sehakekat, tidak ada yang lebih rendah atau yang lebih tinggi dari yang lain.
III. PEKERJAAN ROH KUDUS
Dari Alkitab kita bisa memperoleh informasi bahwa sepanjang sejarah Roh Kudus aktif berkarya ditengah-tengah dunia ini. Roh Kudus bekerja dalam tiga bagian utama sejarah dunia, yaitu pertama dari masa penciptaan sampai masa kelahiran Kristus, kedua dari masa kelahiran Kristus sampai masa pentakosta dan ketiga dari masa pentakosta sampai masa sekarang.
Pekerjaan Roh Kudus pada bagian pertama, yaitu Ia terlibat dalam proses penciptaan. Menurut Kej 1:2 saat penciptaan berlangsung Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Dalam bahasa Ibrani kata melayang-layang ini juga berarti ‘mengerami’. Sama seperti induk ayam mengerami telor-telornyanya dengan tujuan agar menetas dan menghasilkan kehidupan, demikianlah Roh Kudus mengerami ciptaan dengan tujuan supaya ada kehidupan yang baru. Disamping itu Roh Kudus juga bekerja dengan menguasai umat-Nya untuk melakukan misi-misi
tertentu contohnya ketika mengilhami para nabi (Yer 31:33) dan memberikan keahlian (Kel 31:3).
Lalu pekerjaan Roh Kudus pada bagian kedua berpusat pada pribadi Kristus dan jemaat mula-mula. Ketika Kristus berinkarnasi ke dalam dunia Roh Kudus yang turun atas Maria (Luk 1:37), sepanjang pelayanan Kristus, Roh Kudus senantiasa menyeratai-Nya (Luk 4:18), dan ketika Kristus mati Ia dibangkitkan pada hari ketiga oleh Roh Kudus (Rom 8:11). Sedangkan pekerjaan Roh Kudus diantara jemaat mula-mula jelas sekali buahnya Ia memenuhi murid-murid sehingga mereka mampu melakukan banyak perkara besar (Kis 2:4).
Dan pekerjaan Roh Kudus pada bagian ketiga, yaitu tinggal di tengah-tengah umat-Nya (Kis 2:33), menginsafi dunia akan dosa (Yoh 16:7-11), mengendalikan kejahatan (2 Tes 2:7) dan memimpin gereja-Nya (1 Kor 12:13-14).
Itulah beberapa bagian pekerjaan Roh Kudus di dunia ini. Dan sebagaimana tercatat dalam Rom 8:28 semua pekerjaan itu bermuara pada kita untuk mendatangkan kebaikan kita orang yang mengasihi-Nya. Sebagai catatan, kalau yang dijelaskan di sini hanya pekerjaan Roh Kudus sepanjang sejarah dunia bukan berarti pekerjaan Roh Kudus terbatas dalam ruang lingkup itu saja. Tidak! Kalau kita meyakini Roh Kudus adalah Allah yang kekal (Ibr 9:14) maka Ia sudah aktif berkarya jauh sebelum dunia ini ada dan akan terus aktif berkarya ketika dunia ini berlalu nanti.
IV. EKSISTENSI ROH KUDUS DALAM GEREJA
Saat ini oleh karena kekurangan informasi atau kurang memperlajari isi Alkitab sebagian orang Kristen terlalu cepat mengeluarkan pernyatan-pernyataan yang tidak masuk akal. Salah satu dari pernyataan itu, yaitu tentang ada atau tidak adanya Roh Kudus dalam gereja tertentu. Ini merupakan kekeliruan karena mendasarkan keyakinan tentang ada atau tidak adanya Roh Kudus dalam gereja berdasarkan pada manifestasi atau fenomena tertentu, misalnya berbahasa lidah. Jika di dalam
Jika di dalam gereja ada karunia bahasa lidah maka di situ ada Roh Kudus sebaliknya jika tidak ada karunia demikian maka di situ tidak ada Roh kudus.
Keberadaan Roh Kudus dalam gereja tidak dapat didasarkan pada konsep yang dibuat manusia seperti di atas tetapi berdasarkan apa kata Alkitab. Beberapa catatan Alkitab tentang hubungan Roh Kudus dengan gereja, yaitu pertama Roh Kuduslah yang menjadikan gereja-Nya (1 Kor 12:13-14). Kedua, oleh Roh Kudus, Allah hadir di dalam gereja(Ef 2:22). Dan yang ketiga, Roh Kudus memberikan karunia-karunia rohani kepada jemaat untuk maksud pembangunan tubuh Kristus (gereja).
Dengan semua informasi dari Alkitab ini bisa diketahui bahwa Roh Kudus ada tinggal tetap dalam gereja-Nya. Tidak ada gereja yang tidak ada Roh Kudus di dalamnya. Yang membedakan gereja satu dengan yang lain barangkali karya Roh Kudus di dalam gereja tersebut tetapi mengenai oknum Roh yang ada dalam semua gereja tetap sama, yaitu Roh Allah yang Kudus. Sebagai tambahan: Setiap gereja yang mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan di dalamnya pasti ada Roh Kudus karena antara Yesus dengan Roh Kudus yang terhisap dalam ketritunggalan kudus tidak mungkin diceraikan. Dimana ada Yesus pasti di situ ada Roh Kudus dan begitu sebaliknya.
V. PENUTUP
Akhirnya biarlah kita sebagai orang yang percaya kepada Kristus meyakini bahwa Roh kudus merupakan pribadi Allah. Dan Ia aktif berkarya sejak awal dunia sampai sekarang ini. Selain itu Roh Kudus juga ada hadir dalam gereja.