SURGA


I. Pendahuluan

Berbicara tentang surga berarti berbicara tentang agama. Hampir semua agama di dunia ini mengajarkan tentang surga. Tidak hanya sebatas mengajarkan, setiap agama pun menjanjikan akan kenikmatan surga kepada setiap pemeluknya. Dengan janji-janji itu tentu setiap orang, siapa pun dia akan tertarik untuk suatu saat menuju ke sana (surga).

Keingingan masuk surga adalah keingingan yang baik dan sangat manusiawi. Namun masalahnya adakah yang tahu jalan menuju ke sana. Bukankah persoalan menuju ke surga berbeda dengan persoalan menuju ke Bandung, Bogor atau ke tempat lain? Dengan segala keterbatasan kita pun kita masih mampu menuju ke tempat yang kita inginkan sepanjang itu masih di atas bumi ini. Namun bagaimana dengan keingingan menuju surga? Itu tempat yang berbeda sekali dengan tempat-tempat yang ada di bumi ini. Dan tidak ada seorang pun yang tahu bagaimana ke sana. Jadi selanjutnya, bagaimana? Menjawab itu, mari kita belajar bersama tentang surga.

II. Apa Itu Surga?

Dalam pelajaran ini pertama sekali kita harus mempunyai keyakinan penuh bahwa surga itu sesuatu yang nyata. Walaupun selama ini kita tidak pernah melihat surga secara kasat mata. Kita hanya mendengarnya dari khotbah atau membacanya dari Alkitab. Namun itu tidak berarti surga hanya sesuatu yang di angan-angan atau khayalan yang tidak mempunyai wujud. Tidak! Kita harus yakin bahwa surga itu ada.

Setelah mempunyai keyakinan akan keberadaan surga selanjutnya mari kita memahmi dengan benar apa itu surga. Bagi sebagian orang surga merupakan tempat yang menyediakan segala kenikmatan yang tiada duanya. Sebagian juga mengatakan surga itu merupakan tempat yang tidak ada hawa nafsu lagi. Dan masih banyak lagi konsep orang tentang surga.

Apa yang disebutkam di atas sebagian saja yang benar, namun itu belum memberikan gambaran yang sepenuhnya benar akan keberadaan surga. Sementara itu Alkitab mengatakan bahwa surga merupakan tempat tinggal Allah. Ini kemungkinan besar yang Paulus maksudkan sebagai ‘langit ketiga’ (2 Kor. 12:2). Surga ini merupakan tempat khusus dimana Allah berada. Kebenaran bahwa surga adalah tempat tinggal Allah ditegaskan juga dalam doa Tuhan Yesus dengan kalimat: ‘Bapa kami yang di sorga’ (Mat. 6:9). Sampai di sini barangkali kita akan bertanya apakah surga itu hanya tempat tinggal Allah saja lalu titik, tidak ada yang lain lagi. Kalau begitu bagaimana dengan ajaran bahwa surga merupakan tempat yang menyediakan segala kenikmatan (kebahagaan) yang tiada duanya?

Sebenarnya kalau kita mengerti bahwa surga merupakan tempat tinggal Allah maka kita juga akan segera mengerti bahwa di surga tentu ada yang dinamakan dengan kebahagiaan karena Allah-lah yang menjadi sumber kebahagiaan itu. Hal ini ditegaskan dengan kesaksian beberapa ayat Alkitab. Dalam Why. 21:4 dikatakan demikian: ‘Dan Ia (Allah) akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu’ Selain itu, di sepanjang Why. 21 surga digambarkan sebagai tempat yang penuh dengan keindahan, kemuliaan dan segala yang baik ada di sana. Itulah surga, tempat kediaman Allah yang Mahatinggi.

III. Surga untuk Apa?

Kita sudah tahu bahwa surga merupakan tempat kediaman Allah. Namun Allah tidak membuat surga hanya untuk Dia saja. Pada suatu masa (yang kita tidak tahu) Allah menciptakan makhluk-makhluk rohani, yakni para malaikat-Nya dan menempatkan mereka di sana. Selain itu, surga dimaksudkan juga sebagai tempat kediaman kekal bagi manusia. Hanya masalahnya ketika manusia jatuh dalam dosa pada saat itu pintu surga tertutup bagi manusia. Manusia dan dosa yang melekat erat dalam dirinya tidak mempunyai tempat walau sedikit pun di tempat Allah yang Mahakudus itu.

Tapi itu bukanlah akhir dari segalanya. Allah membuka kembali jalan ke tempat-Nya melalui Yesus Kristus (Yoh. 14:6). Dengan pengorbanan Kristus di atas kayu salib maka setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh bagian di surga. Namun tidak berarti juga bahwa orang Kristenlah yang mempunyai hak tunggal atas surga dengan alasan bahwa kekristenan (orang Kristen) selalu identik dengan Kristus.

Suatu kenyataan yang mungkin tidak semua orang kehendaki tapi itulah kenyataannya, yaitu tidak semua orang Kristen mempunyai hak atas surga. Di surga tidak ada orang yang berlabel Kristen apalagi label-label agama lain. Surga hanya ditujukan bagi setiap orang yang memiliki label ‘percaya kepada Kristus.’ Orang-orang yang percaya kepada Kristus ini didesain untuk memiliki persekutuan pribadi dengan Allah (Why. 20:3-4) – sesuatu yang dulu pernah putus karena dosa di Taman Eden (Kej. 3) dan itu dipulihkan kembali sehingga kelak di surga manusia bisa bersekutu kembali dengan Allah sama seperti sebelum kejatuhan dalam dosa.

IV. Ciri-ciri Surga

Sampai saat ini tidak ada seorang pun diantara kita yang pernah ke surga dan tinggal tetap di sana sebagai penghuninya. Kalau pun ada yang mengatakan ia pernah melihat surga itu hanya sebatas penglihatan sama seperti yang pernah dialami oleh Rasul Yohanes di Pulau Patmos 2000 tahun yang lalu (Why. 1:9).

Karena tidak ada diantara kita yang pernah ke surga maka tidak ada yang bisa menceritakan dengan sempurna seperti apa itu surga. Walaupun demikian namun Alkitab khususnya Kitab Wahyu memberikan sedikit gambaran tentang surga kepada kita.

Ada pun surga itu memiliki ciri-ciri, diantaranya: temboknya tinggi (Why. 21:12-13) menyatakan jaminan keamanan tempat itu, dasarnya terdiri dari dua belas batu yang tertulis dengan nama-nama dua belas rasul Kristus (Why. 21:14) menyatakan bahwa gereja (sejati) yaitu orang-orang percaya ada di sana.

Selain itu ciri lain dari surga, yaitu dihiasi dengan berbagai macam batu permata (Why. 21:19-21) yang mencerminkan kemuliaan Allah. Dan tempat itu tidak memerlukan lagi benda-benda penerang karena kemuliaan Allah-lah yang meneranginya (Why. 21:23). Itulah beberapa ciri surga, tempat kediaman Allah itu. Dan tentunya masih banyak hal lagi yang menakjubkan di tempat itu yang tidak kita temukan di dunia ini.

V. Penutup

Kita baru saja mengetahuui apa itu surga, untuk apa itu surga dan apa saja ciri-cirinya. Namun kita jangan hanya memiliki pengetahuan tentang surga tetapi lebih lagi daripada itu sekarang mari kita renungkan apakah kelak ketika kita meninggalkan dunia ini kita di beri hak untuk pindah dan tinggal selamanya di surga. Pastikan setiap dari kita pembaca suatu saat kita akan menuju surga melalui jalan yang disediakan Allah, yaitu Kristus. Dan jika kita sudah berada di sana bagian kita adalah menikmati persekutuan yang indah bersama dengan Allah kita. Amin.

Share on Google Plus

About MEZBAH PETRA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.