Bulan Oktober tahun 312 M. Seorang jenderal muda yang dipatuhi prajurit Roma yang ada di Inggris dan Perancis, berderap menuju Roma untuk menantang Maxentius, yang juga berupaya untuk naik takhta kekaisaran Romawi.
Seperti dikisahkan, Jenderal Konstantinus menatap ke langit dan melihat cahaya berbentuk salib yang agak lekung di atasnya yang menyerupai huruf-huruf Yunani chi dan rho, dua huruf pertama dari kata Christos (Kristus). Di situ terdapat tulisan yang berbunyi "Bersama ini taklukkanlah".
Kejadian itu membawa pertobatan dalam diri Konstantinus ysang dulunya seorang penyembah dewa-dewa.
Seperti yang dijanjikan, Konstantinus pun memenangkan pertempuran tersebut.
Ini adalah salah satu momentum menentukan bagi perubahan dahsyat dalam kurun waktu seperempat abad. Jika Anda meninggalkan Roma pada tahun 305 M., tinggal di padang pasir, dan dua puluh tahun kemudian Anda kembali, Anda akan mengira bahwa kekristenan telah punah karena penganiayaan. Tetapi ternyata sebaliknya, kekristenan telah menjadi agama yang sangat digemari di seluruh kekaisaran Romawi.