Kata “Imanuel” dalam Matius 1:23 dan Yesaya 7:14 dibentuk dari kata “imanu” dan “El”. “Imanu” terbentuk dari kata depan Ibrani “im” (menyertai) dan akhiran kata ganti orang pertama jamak “nu” (kami atau kita).
Kata ‘im (ayin-hiriq-mem) berasal dari akar kata “ayin-mem”. Huruf “ayin” adalah gambar mata. Sebagaimana fungsinya, gambar itu antara lain mengandung makna “melihat”. Sedangkan huruf “mem” adalah gambar air, yang di antaranya berarti kumpulan. Gabungan dua gambar tersebut berarti “melihat kumpulan”. Suatu “kumpulan” berarti ada sejumlah benda atau orang yang ada bersama-sama dalam satu kelompok atau lokasi.
Sedangkan kata “El”, pada awalnya ditulis dengan huruf “Alef-lamed”. Huruf “alef” adalah gambar kepala sapi jantan yang melambangkan “kekuatan”. Sedangkan huruf “lamed” adalah gambar tongkat gembala yang melambangkan “kekuasaan”. Jadi “El” yang biasa diterjemahkan Allah, memiliki arti harfiah “kekuatan dan kekuasaan”.
Berdasarkan uraian di atas, kata “imanuel” berarti melihat Allah (yang kuat dan berkuasa) dan kita ada bersama-sama dalam satu kelompok atau lokasi denganNya. Hal itu telah digenapi dalam diri Tuhan Yesus yang telah “diam di antara kita” (Yohanes 1:14). Bahkan, Dia berjanji akan menyertai (Ibrani: im) kita senantiasa sampai akhir zaman (Matius 28:19).
Kata ‘im (ayin-hiriq-mem) berasal dari akar kata “ayin-mem”. Huruf “ayin” adalah gambar mata. Sebagaimana fungsinya, gambar itu antara lain mengandung makna “melihat”. Sedangkan huruf “mem” adalah gambar air, yang di antaranya berarti kumpulan. Gabungan dua gambar tersebut berarti “melihat kumpulan”. Suatu “kumpulan” berarti ada sejumlah benda atau orang yang ada bersama-sama dalam satu kelompok atau lokasi.
Sedangkan kata “El”, pada awalnya ditulis dengan huruf “Alef-lamed”. Huruf “alef” adalah gambar kepala sapi jantan yang melambangkan “kekuatan”. Sedangkan huruf “lamed” adalah gambar tongkat gembala yang melambangkan “kekuasaan”. Jadi “El” yang biasa diterjemahkan Allah, memiliki arti harfiah “kekuatan dan kekuasaan”.
Berdasarkan uraian di atas, kata “imanuel” berarti melihat Allah (yang kuat dan berkuasa) dan kita ada bersama-sama dalam satu kelompok atau lokasi denganNya. Hal itu telah digenapi dalam diri Tuhan Yesus yang telah “diam di antara kita” (Yohanes 1:14). Bahkan, Dia berjanji akan menyertai (Ibrani: im) kita senantiasa sampai akhir zaman (Matius 28:19).