PEMALAS ATAU PEKERJA KERAS?

"Janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik." (2 Tesalonika 3:13)

Rasul Paulus pernah berkata tegas kepada orang-orang yang malas, demikian: "Jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan." (2
Tesalonika 3:10).

Beberapa keadaan tertentu mungkin membuat kita kehilangan pekerjaan. Namun, bila kita bertubuh sehat dan dapat
bekerja, maka kita harus bekerja dengan giat dan rajin. Ini bukan sekadar nasihat yang baik. Ini adalah perintah dari sang rasul dan
juga dari Tuhan kita, Yesus Kristus (ayat 12). Kemalasan adalah sesuatu hal yang tidak baik.

Selain itu, Paulus juga menasihati orang-orang yang bekerja: "Janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik." (2 Tesalonika 3:13)
Barangkali pekerjaan kita membosankan, memberi sedikit sekali tantangan atau dorongan, tetapi kita harus mengerjakannya dengan
"segenap hati seperti untuk Tuhan." (Kolose 3:23)

Pada saat kita merasa letih dalam bekerja dan ingin menyerah, kita akan dapat terus bertahan dengan mengingat bahwa kita bekerja untuk
Tuhan dan demi perkenan-Nya semata. di Efesus 6:5-8 kita membaca, 

Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia dengan takut dan gentar, dan dengan tulus hati, sama seperti kamu taat kepada Kristus, 
jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang, tetapi sebagai hamba-hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah, 
dan yang dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang melayani Tuhan dan bukan manusia. 
Kamu tahu, bahwa setiap orang, baik hamba, maupun orang merdeka, kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan. 

Dia adalah majikan kita yang selalu melihat dan mengetahui semua yang kita kerjakan, dan menghargai segala pekerjaan serta motivasi kita. Oleh sebab itu, kita harus selalu mengerjakan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh,
sekalipun tak ada orang yang memerhatikan atau menghargainya.

Michelangelo, yang sibuk melukisi sudut yang tak terlihat di Kapel Sistine ditanya oleh orang-orang yang membantunya, mengapa ia membuang
banyak waktu untuk mempercantik bagian langit-langit yang tak mungkin dilihat orang. Dengan tenang ia menjawab, "Allah melihatnya".

Siapa pun atasan Anda, sesungguhnya Anda bekerja bagi Allah. (ed-DHR)
Share on Google Plus

About MEZBAH PETRA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.