Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah
(Filipi 1:22a).
Alkitab mengatakan bahwa ketika seseorang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya maka pada saat itu juga ia berhak menyandang status sebagai anak Allah (Yoh. 1:12). Status baru ini memberikan hak penuh kepada kita, setiap orang percaya untuk berada di rumah Bapa di sorga sana. Tetapi kenyataannya adalah bukankah sampai sekarang ribuan bahkan jutaan orang percaya masih saja ada di dunia ini dan harus berhadapan dengan kerasnya hidup setiap hari? Kenapa Allah membiarkan ini? Kalau memang Ia mengasihi kita, anak-anak-Nya kenapa Ia tidak langsung mengangkat kita naik ke sorga dan menikmati kebahagiaan di sana bersama dengan Bapa? Sebaliknya dalam salah satu doa-Nya Tuhan Yesus justru mengatakan kepada Bapa: Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia (17:15a).
Pertanyaan-pertanyaan yang bernada protes di atas kedengarannya cukup masuk akal juga! Tapi sebelum semuanya itu berubah menjadi kekecewaan saya mengajak kita untuk menemukan alasan kenapa orang Kristen masih ada di dunia yang keras ini?
Dalam suratnya kepada jemaat di Filipi Paulus pernah mengatakan demikian: Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Paulus, seorang Kristen dan sekaligus seorang anak Allah tahu betul kenapa ia masih ada di dunia (waktu itu), yaitu untuk bekerja memberi buah – bekerja memberitakan Injil kepada mereka yang masih terhilang itulah pekerjaan utama Paulus.
Alasan keberadaan Paulus di dunia, yaitu untuk memberitakan Injil seharusnya menjadi alasan keberadaan kita di dunia ini. Seorang Kristen harus memberitakan Injil selama ia menumpang di dunia. Dalam banyak bagian firman Tuhan tercatat kalimat-kalimat yang menegaskan keharusan orang Kristen memberitakan Injil, misalnya dalam Roma 1:14-15 “Aku berhutang baik kepada orang Yunani, maupun kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang terpelajar, maupun kepada orang tidak terpelajar. Itulah sebabnya aku ingin untuk memberitakan Injil kepada kamu juga yang diam di Roma,” 1 Korintus 9:16 “Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil,” dan Markus 16:15-16 “Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.”
Saudara, sekarang kita sudah tahu kenapa kita masih ada di dunia ini, yaitu untuk memberitakan Injil. Mari jangan lagi berpangku tangan, bekerjalah selagi masih ada kesempatan. Carilah jiwa yang tersesat dan beritakanlah nama Yesus kepada mereka. Biarlah kita menjadi pribadi yang menginjil.