Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib
(1 Petrus 2:9)
Ketika kita orang percaya melihat pada kehidupan kita saat ini dan membandingkannya dengan kehidupan lama kita, tentu setiap dari kita akan tersenyum bahagia serta bersyukur kepada Tuhan. Sikap yang demikian adalah wajar sekali oleh karena saat ini kita berstatus sebagai orang yang diselamatkan. Kita tidak lagi dibebani oleh dosa. Bahkan Petrus mengatakan bahwa kita ini adalah bangsa terpilih, imamat rajani, bangsa yang kudus dan umat kepunyaan Allah sendiri (1 Petrus 2:9). Ini suatu status istimewa bagi kita yang dulunya termasuk kaum pemberontak.
Dengan status baru kita ini, lalu apakah kita boleh berdiam diri saja, menikmati keselamatan dari Allah sampai pada akhirnya nanti kita diangkat ke sorga? Tidak!!!
Masih dalam ayat ini juga, dikatakan bahwa berita keselamtan yang perlu kita beritakan, yaitu segala perbuatan Allah yang telah memanggil kita keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib. Ceritakanlah itu. Yakini bahwa sekalipun ada penolakan akan berita kita tetapi setiap orang yang belum percya pasti ingin mendengarkannya karena kenyataannya tidak ada seorang pun yang ingin hidup dalam kegelapan. Itu merupakan kebutuhan rohani setiap orang, siapapun dia.