SUDAH SELAMAT, BOLEH HIDUP DALAM DOSA?

Pertanyaan:
Orang Kristen mengatakan bahwa dosa-dosanya telah ditebus oleh Yesus; dan telah diselamatkan tanpa harus beramal atau berbuat baik. Kalau begitu setiap orang yang mengaku beriman kepada Yesus bisa saja bebas berbuat dosa: berjinah, mencuri dan berbagai kejahatan lainnya. Ia tidak perlu berbuat baik karena dosanya telah diampuni dan sudah diberi jaminan keselamatan. Betulkah demikian?

Jawaban:
Pengorbanan Tuhan Yesus di atas kayu salib memang benar telah membawa penebusan bagi dosa-dosa umat-Nya. Hal itu ditegskan dalam 1 Petrus 1:18-19 yang berbunyi demikian: “Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus…...”

Dan keselamatan yang diterima oleh orang yang percaya kepada Tuhan Yesus pun memang bukan hasil usaha sendiri (amal atau berbuat baik) tetapi itu semata-mata adalah anugerah Tuhan saja. Firman Tuhan dalam Efesus 2:8-9 mengatakan: Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

Karya penebusan yang dikerjakan oleh Yesus dan keselamatan yang adalah anugerah itu lantas tidak boleh diartikan bahwa orang Kristen boleh saja berbuat dosa. Itu adalah pemikiran yang salah dan menyesatkan. Sebaliknya, setelah ditebus setiap orang Kristen wajib hidup dalam kekudusan dan membenci dosa. Alkitab memberitahu bagaimana seharusnya sikap orang Kristen yang telah ditebus dan diselamatkan. Dalam kitab Roma 12:1-2, Paulus mengatakan: “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, …….”

Dan dalam 1 Petrus 1:14-16 pun Petrus menasehati: Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

Akhirnya saya mau katakana bahwa kami wajib berbuat baik dan mengejar kekudusan bukan lagi supaya kami diselamatkan. Tidak. Tetapi kami melakukan semuanya itu sebagai wujud ucapan syukur kami kepada Allah yang telah menyelamatkan kami.
Share on Google Plus

About MEZBAH PETRA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.