Segala
tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk
menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik
orang dalam kebenaran (2Timotius 3:16)
Alkitab
adalah buku yang menakjubkan. Jutaan Alkitab terjual setiap tahunnya.
Selama puluhan tahun Alkitab menjadi buku terlaris nomor satu. Namun
yang patut direnungkan adalah, apakah Alkitab juga bisa dikatakan
sebagai buku yang paling rajin dibaca orang?
Dalam
2 Timotius 3:16, Rasul Paulus mengajarkan bahwa alkitab diberikan
kepada kita oleh Allah. Alkitab bukanlah sekedar buku yang berisi
“cerita” yang iseng-iseng dibaca di saat waktu luang kita. Alkitab
adalah Firman Allah yang mampu membawa perubahan bagi mereka yang
menerimanya dengan sungguh-sungguh. Penginjil dan pengkhotbah D.L.
Moody berkata, "Kitab Suci diberikan tidak untuk menambah pengetahuan
kita, namun untuk mengubah hidup kita."
Jadi,
mengapakah kita kerap kali mengabaikan sumber kuasa yang dapat mengubah
diri kita ini? Seorang penulis sekaligus profesor bernama J.I. Packer
berkata, "Seandainya saya adalah iblis, maka salah satu sasaran pertama
saya adalah menghentikan orang untuk menggali Alkitab."
Apakah
Anda menggunakan Alkitab Anda setiap hari hingga halamannya terlepas?
Guru Alkitab, Alan Redpath, menasihati orang-orang percaya untuk
"merusak" satu Alkitab setiap 10 tahun. Begini alasannya: Allah ingin
berbicara kepada kita melalui Alkitab, mengajarkan bagaimana kita dapat
hidup bagi Dia, dan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang
sulit. Lewat Alkitab, Allah memperingatkan kita terhadap bahaya dosa dan
memberi kita makanan rohani yang bergizi.
Oleh
karena itu, janganlah mengabaikan Alkitab Anda. Bila Anda mengabaikan
Alkitab, itu artinya Anda mengabaikan kesehatan rohani Anda sendiri
--Joanie Yoder. (sumber : SI)
ALKITAB YANG LUSUH MERUPAKAN
TANDA JIWA YANG SEHAT