Mau
tidak mau mau, tubuh kita ini setiap hari akan bertumbuh. Fokus
renungan kita hari ini, bila berbicara mengenai pertumbuhan “rohani”,
maka kemana arah pertumbuhannya? Apakah ke arah yang lebih baik dan
menyenangkan hati Tuhan kita?
Tetapi
makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang memiliki indra yang
terlatih untuk membedakan yang baik dari yang jahat. (Ibrani 5:14)
Dalam
kehidupan rohani, kadang-kadang kita menemukan orang yang tidak mampu
membedakan mana yang baik dan mana yang jahat. Ia masih terus melakukan
tindakan kurang terpuji dalam hidupnya, bahkan melenceng jauh dari jalan
Tuhan. Kondisi seperti ini menunjukkan keadaan seseorang yang terhambat
pertumbuhan rohaninya.
Pertumbuhan
rohani memang tidak terjadi secara otomatis. Seperti atlit yang tekun
berlatih, untuk bertumbuh secara “rohani” juga perlu latihan. Latihan
yang paling utama adalah dengan belajar menerapkan dan menaati
firman-Nya setiap hari sehingga secara bertahap kita semakin tajam
mengenali perkara yang baik dan yang jahat. Dan secara dewasa dan
terlatih bisa memilih dengan sadar untuk melakukan perkara yang baik.
Memiliki
sikap hati yang terbuka untuk belajar dan senantiasa siap diperbarui
oleh Firman-Nya, merupakan lahan yang subur bagi pertumbuhan rohani.
Mari selalu gampang berkata :” ya, Tuhan saya mau”.. ketika kita merasa
“ditegur” di dalam hati kita.
Saat
kita tidak sembarang bertumbuh, tapi kita bertumbuh Karena bimbingan
Firman-Nya, kita akan semakin menyerupai Kristus dan hasilnya dapat
terlihat dari buah Roh-Nya yang semakin nyata dalam kehidupan kita.
Hari
ini, mari kita menilik kondisi kita masing-masing dengan saksama.
Adakah hati kita semakin peka dalam mengenali jalan Tuhan dan kita punya
kesigapan dalam menaatinya?
SEMAKIN DEWASA KITA BERTUMBUH SECARA ROHANI
SEMAKIN PEKA KITA DALAM MENGIKUTI JALAN KEBENARAN