JEMAAT YANG BERDOA

”Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang kudus,

(Efesus 6:18b)



Bagi kita orang percaya hidup ini adalah peperangan – peperangan terhadap roh-roh jahat. Dan puji Tuhan dalam menghadapi peperangan ini kita telah diperlengkapi dengan berbagai perlengkapan rohani. Salah satu perlengkapan tersebut adalah doa.
Dalam nasehatnya kepada jemaat di kota Efesus, rasul Paulus mengatakan demikian: ”Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang kudus, juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil.”
Dari nasehat Paulus ini ada tiga hal yang perlu kita perhatikan, yaitu: pertama, orang Kristen diminta untuk berdoa setiap waktu. Hal ini penting karena kenyataannya musuh kita pun senantiasa mencari kesempatan untuk menyerang. Untuk mewaspadai serangan-serangan mendandaknya maka kita perlu siap sedia dengan berdoa setiap waktu, baik atau tidak baik waktunya.
Lalu yang kedua, kita mesti berdoa di dalam Roh. Berdoa di dalam Roh ini berarti ketika berdoa kita memberikan diri kita ada di bawah pimpinan Roh Allah bukan berdasarkan kedagingan kita semata. Hal ini pun penting karena dengan pimpinan Roh kita bisa dimampukan untuk terus bertahan dalam peperangan yang ada.
Dan yang ketiga, kita harus tahu sasaran doa kita. Dalam nasehatnya di atas, Paulus mengajak jemaat Efesus untuk berdoa untuk segala orang kudus dan juga untuk dirinya sendiri dalam pelayanan pemberitaan Injil. Dari sini kita bisa tahu bahwa ternyata doa-doa jemaat punya peranan yang besar untuk menopang iman semua orang Kristen dan juga hamba-hamba Tuhan.
Panggilan berdoa di atas bukan hanya untuk jemaat Efesus yang hidup 2000 tahun yang lalu tetapi juga untuk kita di sini yang hidup hari ini. Sebagai sebuah jemaat kita perlu berdoa. Kehidupan doa tersebut bisa kita lakukan kapan dan dimana saja, misalkan dalam saat teduh kita, dalam gereja atau dalam acara rohani lainnya. Berdoalah setiap waktu, di dalam Roh dan ketahui sasaran doamu, dan kita akan tahu ’besok’ kita akan keluar sebagai pemenang. Amin.
Share on Google Plus

About MEZBAH PETRA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.