KENAPA YESUS BUKAN KRISTEN?
Yesus, dalam kemanusiaan-Nya tidak pernah menjadi bagian dari agama Kristen karena Ia mempunyai beberapa alasan untuk itu. Adapun alasan-Nya itu adalah:
1. Yesus tidak membutuhkan agama
Sejak kejatuhannya dalam dosa, manusia sudah memikirkan untuk mendirikan agama. Manusia menggunakan agama sebagai alat untuk mencari Tuhan. Manusia mengira bahwa melalui agama ia bisa menemukan Tuhan dan dengan menjalankan ritual-ritual agama dosa-dosanya bisa diampuni. Terlepas dari benar atu tidaknya pemikiran manusia ini tentang agama, tetapi yang perlu digaris bawahi di sini adalah ternyata manusia membutuhkan agama.
Betul, semua manusia, siapapun dia pada dasarnya membutuhkan agama. Tetapi Yesus tidak demikian. Yesus tidak membutuhkan agama karena Ia tidak perlu mencari Tuhan. Yesus tidak perlu mencari Tuhan karena Ia adalah Tuhan itu sendiri. Lagi pula Yesus tidak membutuhkan ritual-ritual agama yang sangat rumit untuk penghapusan dosa karena Ia memang tidak berdosa. Ia pribadi Allah yang Mahakudus dan sempurna.
Kalaupun nama Yesus pernah terdaftar dalam salah satu agama, yaitu agama Yudaisme dan Ia pernah juga melakukan ritual-ritual agama, itu bukan untuk kebutuhan rohani-Nya. Tetapi itu semata-semata karena dalam inkarnasi-Nya (penjelmaan-Nya) menjadi manusia, Ia lahir sebagai orang Yahudi. Dan sebagai orang Yahudi Ia konsisten mengenakan dalam diri-Nya secara penuh semua hal yang berkaitan dengan keyahudian termasuk agamanya Yahudi.
2. Yesus datang tidak untuk kepentingan agama.
Sudah banyak tokoh yang muncul di atas panggung sejarah dan mereka memerankan peran sebagai pendiri atau tokoh penting agama. Yesus pun pernah muncul dalam sejarah tetapi kehadiran-Nya tidak untuk mendirikan agama atau mengurus agama. Walaupun Ia punya peluang besar untuk mendirikan dan membesarkan agama tertentu tetapi Ia sadar bahwa tujuan kedatangan-Nya ke dalam dunia bukan untuk itu. Bagi Yesus agama bukanlah yang utama, itu hanya pelengkap saja atau sarana ibadahnya manusia.
Yesus datang ke dunia untuk melakukan misi yang jauh lebih besar dari pada sekedar mengurus agama. Misi utama Yesus adalah mencari dan menyelamatkan manusia berdosa. Hal itu terlihat dari ucapan-Nya: ”Sebab Anak Manusia (maksudnya Yesus sendiri) datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang" (Lukas 19:10). Yesus yang adalah Allah rela mengosongkan diri-Nya, menanggalkan semua atribut keallahan-Nya dan menjadi sama seperti manusia hanya demi misi itu – bukan mengurus agama.
3. Agama tidak bisa membawa orang ke sorga
Sekalipun orang-orang Kristen menyembah Yesus sebagai Tuhan tetapi Yesus sendiri ketika Ia menjadi manusia ’sengaja’ menghindari menjadi bagian dari kekristenan itu karena Ia tahu betul bahwa semua agama termasuk agama Kristen tidak bisa menjadi jaminan untuk membawa orang masuk ke dalam sorga, tempat yang dimimpi-mimpikan oleh semua orang itu.
Yang bisa membawa orang bisa masuk ke dalam kerajaan sorga hanyalah Yesus yang disembah oleh orang-orang Kristen itu. Yesus pernah berkata: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku (Yohanes 14:6).
4. Hikmat
Setiap orang seharusnya bisa mengambil hikmat/pelajaran dari ketiga alasan Yesus yang membuat-Nya sungkan menjadi bagian dari kekristenan. Hikmatnya adalah agama, apapun namanya itu ternyata hanya bagian dari usaha manusia berdosa untuk kembali kepada Penciptanya. Jadi tidaklah wajar kalau manusia saling membenci dan saling membunuh demi agama. Agama bukanlah segalanya dan agama tidak bisa membawa orang sampai ke sorga.
Karena agama tidak bisa membawa seorang pun bisa masuk ke dalam sorga jadi setiap orang perlu memastikan jalan apa yang harus Ia tempuh untuk bisa sampai ke tempat yang diimpi-impikan itu. Alkitab mengatakan bahwa jalan itu adalah Tuhan Yesus sendiri. Jadi setiap orang yang beragama harus memastikan apakah ia sudah memiliki Yesus. Tanpa Yesus sia-sialah manusia mencari Tuhan dalam agamanya masing-masing karena sesungguhnya Tuhan yang dicari itu adalah pribadi Yesus sendiri. Itulah fakta yang belum diketahui oleh banyak orang beragama selama ini.