I. Pendahuluan
Cukup menarik dan mengherankan bahwa saat ini banyak orang yang menggandrungin hal-hal yang berbau supranatural (baca: gaib). Sebagai pertanda akan ketertarikkan masyarakat terhadap itu bisa terlihat dari suguhan program-program mistik, misalnya Percaya Tidak Percaya di televisi. Dan hasil survei menunjukkan bahwa program-program seperti ini selalu menduduki tangga teratas dari tontonan favorit pemirsa.
Kita akan semakin terheran-heran lagi menyaksikan kenyataan bahwa hal-hal supranatural ini tidak hanya digandrungin oleh orang Timur dan orang yang tidak berpendindikan saja. Tetapi itu juga sudah menarik perhatian orang Barat yang menurut anggapan kita sudah maju, tidak mungkin percaya akan kuasa supranatural, dan lebih mengedepankan rasio dalam menyikapi segala sesuatu. Jadi secara singkat boleh dikatakan bahwa hampir semua orang dari segala lapisan, saat ini tertarik, percaya dan bahkan terlibat dalam hal-hal yang sifatnya supranantural.
II. Dua Kuasa Supranatural
Fenomena akan maraknya hal-hal yang supranantural dalam masyarakat, itu bukan sekedar ilusi semata. Itu juga bukan fenomena yang kebetulan saja muncul untuk sekedar memuaskan ego atau batin manusia dalam kepenatannya, dan suatu saat nanti akan lenyap dengan sendirinya. Tetapi fenomena itu adalah sesuatu yang sungguh-sungguh nyata. Dalam Alkitab kita bisa menemukan bahwa hal-hal supranantural yang digandrungin oleh masyarakat itu benar-benar ada. Lebih jauh lagi Alkitab mencatat bahwa ada dua wujud kuasa supranatural yang bekerja di dunia ini, yaitu kuasa gelap dan kuasa terang.
Kuasa gelap merupakan bagian tak terpisahkan dari yang dinamakan dengan kuasa supranatural. Sebagaimana tercermin dari namanya kuasa ini mengerjakan hanya hal-hal yang bersifat gelap. Dari mulanya kuasa ini bekerja untuk menyesatkan manusia dengan cara memutarbalikkan firman Tuhan (2 Korintus 11:3), mencobai orang percaya (Matius 4:2), merampas firman Tuhan (Matius 13:19), membelokkan seseorang dari jalan Tuhan (Matius 16:23) dan menyamar sebagai malaikat terang (2 Korintus 11:14). Tujuan utama dari semua pekerjaan kuasa gelap ini adalah supaya manusia memberontak kepada Tuhan sebagaimana yang pernah dilakukan oleh nenk moyang kita (Adam-Hawa) pada masa lalu. Adapun yang berdiri di belakang kuasa gelap ini, yaitu Iblis dan setan-setan yang menjadi kaki tangannya.
Lawan dari kuasa gelap itu adalah kuasa terang atau kuasa Allah. Kuasa Allah ini bekerja untuk menarik kembali manusia yang sudah disesatkan oleh Iblis. Dan tujuan utamanya supaya manusia bisa kembali dalam persekutuan dengan Penciptanya dan memperoleh kehidupan yang kekal.
Pada mulanya manusia memang ada di bawah pimpinan kuasa Allah namun sejak kejatuhan dalam dosa, manusia dengan sukarela menyerahkan dirinya di bawah perhambaan kuasa gelap. Hanyalah karena kasih karunia Allah, manusia dipanggil kembali ke dalam statusnya semula sebagai hamba Allah. Hal inilah yang menyebabkan adanya pertentangan antara kuasa gelap dengan kuasa terang. Manusia menjadi objek perebutan antara kuasa gelap dengan kuasa terang.
Dengan keterangan ini kita bisa menyadari akan posisi kita selama hidup di dunia ini. Kita hidup diantara dua kutub: terang dan gelap. Kuasa terang berusaha menarik kita untuk memberikan hidup yang abadi tetapi di satu sisi kuasa gelap berusaha menarik kita untuk membinasakan. Karena itu kita harus bisa mengambil sikap untuk berdiri dimana? – terang berarti hidup dan gelap berarti mati. Dan apabila kita sudah mengambil posisi di kutub terang maka kita masih punya tanggung jawab untuk memberitahukan kepada mereka yang masih kebingungan akan fakta ini serta mengajak mereka ke dalam terang ilahi.
III. Manifestasi Kuasa-kuasa Supranatural
Kuasa-kuasa supranantural yang ada dan bekerja di dunia ini, entahkah kuasa terang maupun kuasa gelap mempunyai manifestasi-manifestasi tertentu yang bisa kita saksikan secara kasat mata. Manifestasi-manifestasi yang terjadi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pekerjaan masing-masing dalam menarik manusia.
Secara umum manifestasi kuasa gelap nampak dalam hal penyembahan berhala, pemujaan kepada roh nenek moyang, praktek sihir, praktek tenung atau ramal dan tahayul orang tua. Sedangkan manifestasi kuasa terang merupakan kebalikan dan perlawanan terhadap kuasa gelap sebagaimana yang tercatat dalam Markus 16:17 ”Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." Hikmat yang boleh kita ambil dari sini ialah, karena kita berada diantara dua ktub dan selalu ditarik diantaar keduanya maka manifestasi dua kuasa itu pun bisa mempengaruhi kita. Kita bisa terlibat dalam segala bentuk manifestasi kuasa gelap tadi tetapi kita bisa juga masuk dalam manifestasi kuasa terang. Bila kita terlibat dalam manifestasi kuasa gelap konsekuensinya adalah kematian kekal dan apabila kita berada dalam pengaruh manifestasi kuasa terang itu maka hidup kekallah yang menjadi bagian kita. Pertanyaannya buat kita semua di sini, kita ada dimana?
Kuasa supranatural itu bukan isapan jempol belaka, tetapi itu sesuatu yang sungguh-sungguh nyata. Dan alkitab memberitahukan kepada kita ada dua kuasa supranatural, yaitu kuasa terang dan kuasa gelap. Terang berarti hidup dan gelap berarti mati. Kita sebagai satu pribadi dapat memutuskan berada di pihak mana? Tetapi saya sebagai hamba Tuhan mengajak kita untuk menaklukkan diri di bawah kuasa terang itu. Amin.