(1 Petrus 2:11-17)
Orang Kristen dan orang yang bukan Kristen secara lahiriah pada umumnya sama saja. Antara kedua kelompok ini memiliki susunan fisik yang sama, kebiasaan yang sama dan masih banyak lagi kesamaan lainnya. Dengan kesamaan inilah maka kita hamper-hampir tidak bisa membedakan yang mana orang Kristen dan yang mana orang yang bukan Kristen. Kalaupun bisa dibedakan paling-paling itu terlihat dari atribut kekristenannya, misalnya saja dari salib yang dikenakan orang Kristen.
Sampai di sini, lalu mari kita berpikir sejenak dan bertanya: Apakah sebatas itu (salib) saja yang membedakan orang Kristen dari yang bukan Kristen? Apakah arti kekristenan hanya terletak pada atributnya saja?
Jawabannya tentu saja bukan! Yang membedakan orang Kristen dari yang lain bukan atribut kekristenannya semata tapi lebih lagi dari pada itu, yaitu pada hidup orang Kristen itu sendir. Hidup seorang Kristen jelas mempunyai keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh dunia ini. Dan keunikan ini bukan sesuatu yang dibuat-buat atau sandiwara melainkan lahir dri perubahan yang dikerjakan oleh Roh Kudus ketika seseorang memutuskan untuk menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadinya.
Hidup orang Kristen yang dimaksud di sini, adalah kehidupan yang baik yang berbeda dari kehidupannya yang lama. Rasul Petrus dalam 1 Petrus 2:11-17 menasehati jemaat supaya mereka hidup sebagai orang Kristen dengan cara mereka harus menjauhkan diri dari segala keingingan daging yang dulu itu memang menjadi bagian hidup mereka sebelum menjadi orang percaya. Namun setelah menjadi orang percaya maka adalah harus bagi orang Kristen untuk memiliki kehidupan yang baik sebagai buah-buah Roh yang ada dalam dirinya (Gal. 5:22-23). Inilah yang akan membedakan orang Kristen dari dunia ini, yaitu cara hidupnya sehari-hari yang penuh dengan kebaikan, bukan pada atribut kekristenannya.
Pengajaran ini adalah untuk kita di sini. Mari kita merenungkan apakah dalam kekristenan kita, sudahkan kita memiliki kehidupan sebagai orang Kristen sebagaimana yang diajarkan oleh firman Tuhan. Sekali lagi: dalam banyak hal kita sama saja dengan dunia ini, ketika menjadi Kristen tidak otomatis kita berubah menjadi makhluk lain yang tidak lagi mempunyai sangkut paut dengan orang lain. Tidak! Dalam banyak hal kita masih saja dengan mereka. Perbedaan kita hanyalah terletak dlam kehidupan kita yang penuh dengan kebaikan. Miliki dan kerjakanlah itu.