MASUK DALAM RENCANA TUHAN

(Yeremia 24:1-10)
Apa yang Allah pikirkan (baca: rencanakan)  terkadang tidak sejalan dengan apa yang kita mau, bahkan itu bisa membuat kita gusar dan mau berontak saja. Itulah manusia yang sudah dirasuki dengan jiwa pemberontakan sejak dalam peristiwa Kej. 3. Manusia mau menuruti maunya sendiri tanpa mengindahkan rencana Tuhan dalam hidupnya.
Salah satu contoh kasus dimana manusia mau mengikuti keingingan sendiri ini, terlihat diantara segelintir kaum Yehuda yang bersikeras tetap bertahan di tanahnya sekalipun Tuhan menghendaki mereka harus dibuang ke Babel sebagai akibat dari kejahatan mereka. Orang-orang Yehuda ini menolak untuk diangkut ke dalam pembuangan sekalipun negeri mereka telah dihancurkan oleh Nebudkanezar, raja Babel. Mungkin saja mereka berpikiran bahwa kalau mereka dibawa ke dalam pembuangan maka masa depan mereka akan suram, tidak ada lagi harapan untuk bangkit sebagai satu bangsa. Sedangkan kalau mereka tetap bertahan maka mereka masih bisa membangun negeri mereka dan memulai hidup yang baru.
            Apa yang menjadi rencana orang-orang Yehuda ini sepintas terlihat sangat baik dan cukup beralasan. Tetapi ternyata rencana yang kelihatannya cemerlang itu bukan rencana Tuhan. Justru sebaliknya, Tuhan merencanakan supaya mereka terbuang dan di tanah pembuangan nanti Tuhan akan memurnikan mereka. Selanjutnya Tuhan akan memulihkan dan memberkati mereka secara luarbiasa.
            Rencana Tuhan ini tidak dialami oleh mereka yang tadi bersikeras untuk tetap bertahan di tanah Yehuda, mereka justru ditimpa dengan berbagai kemalangan. Tetapi orang-orang Yehuda yang dengan rendah hati mau masuk dalam rencana Tuhan – mau dibawa ke dalam pembuangan akhirnya mengalami pemulihan dan diberkati oleh Tuhan.
            Mari kita sama-sama belajar dari kisah orang-orang Yehuda ini. Mari kita dengan rendah hati masuk ke dalam rencana-Nya Tuhan. Barangkali itu tidak sesuai dengan maunya kita, tetapi cobalah untuk rela menerimanya. Bukankah firman Tuhan mengatakan: ”Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. ” Amin.
Share on Google Plus

About MEZBAH PETRA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.