Salah satu definisi dari arti doa adalah bahwa Doa merupakan ekspresi dari ketidakmampuan kita mengatasi pergumulan dan tanda kebergantungan kita terhadap TUHAN agar terlibat dan campur tangan dalam persoalan yang sedang terjadi.
Camkanlah bahwa setiap kita memiliki kesempatan yang sama untuk mengalami kuasa doa, sebab kuasa doa bukan hanya untuk sekelompok orang, para pendeta dan pelayan saja, tetapi setiap orang percaya, saudara dan saya, memiliki kesempatan yang sama untuk mengalami kuasa doa.
Mari kita renungkan beberapa ayat yang mengajarkan tentang prinsip rahasia doa.
Yesaya 59:1-2:
Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
Kita punya Allah yang mampu menyelamatkan. Tapi penghalangnya adalah adalah dosa dan kejahatan kita. Oleh sebab itu hati, pikiran, perasaan, keinginan dan perbuatan kita harus ada dalam keadaan sesuai dengan kebenaran Firman TUHAN.
Matius 6:5-6:
Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
Berdoa yang dikehendaki oleh ALLAH bukanlah seperti orang munafik dijalan-jalan, di tikungan supaya menarik perhatian orang, mengucapkan kata-kata yang indah seperti syair atau seperti pantun, bukan kata-kata seperti itu yang dikehendaki oleh TUHAN. Ada banyak orang tidak mau dan berani berdoa, karena tidak bisa merangkai kata-kata yang indah dan mempesona. Ini merupakan suatu sikap yang keliru, katakanlah seperti yang ada dalam hatimu, di tempat kesukaanmu bersekutu dengan TUHAN. TUHAN tidak membutuhkan kata-kata mutiara, puitis, pantun bahkan syair dalam doa kita, tetapi kata yang keluar dari dalam hati.
Yakobus 4:3
Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
Ketika seseorang berdoa dengan berharap agar doanya terkabul, tetapi kenyataannya tidak terjadi, maka perlu juga diperhatikan motivasi dari doanya. Ayat tersebut di atas memberikan penjelasan jika motivasi doa kita keliru atau salah hanya untuk keinginan diri sendiri, memuaskan dagingnya, untuk kesombongan dan hawa nafsunya, maka doa itu tidak akan pernah terrealisasi bagi dirinya. Motivasi dalam doa menjadi penting bagi kita, hendaknya kita menyelaraskan motivasi kita untuk sesuai dengan Firman TUHAN ketika berdoa, sehingga doa kita memiliki kuasa, karena apa yang kita doakan itu juga yang kita terima.
Doa adalah sarana yang efektif membuka komunikasi dengan Tuhan Allah pencipta kita. Kita bisa berdoa dalam segala persoalan dan pergumulan yang kita hadapi. Doa dengan iman membawa kita kedalam posisi seorang pemenang. Sudah terbukti di dalam Alkitab ada banyak orang yang mengalami kemenangan dalam masalah hidup, karena mereka memulai dengan doa. Doa adalah jalan terbaik bagi orang kristen untuk mengalami kuasa dan mujizatNya yang dijanjikan bagi kita. Berdoalah….berdoalah, TUHAN akan mendengar dan menjawab dari Surga. Amin.