Yesus mati tersalib di tangan manusia dengan cara
memalukan. Apakah Dia tidak punya kekuatan untuk melawan? Apakah Dia
benar-benar Tuhan?
Jawaban:
Kematian Yesus bukanlah kematian karena kesialan, kecelakaan atau ketidakberdayaan-Nya. Sebaliknya Ia mati karena kehendak-Nya sendiri. Alkitab mencatat perkataan Yesus demikian: ……Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali…..(Yohanes 10:17-18). Yesus memberikan nyawa-Nya untuk menjadi tebusan bagi manusia yang berdosa. Dan apa yang Yesus lakukan itu adalah satu karya besar yang mustahil dilakukan oleh nabi, rasul atau tokoh agama manapun.
Jawaban:
Kematian Yesus bukanlah kematian karena kesialan, kecelakaan atau ketidakberdayaan-Nya. Sebaliknya Ia mati karena kehendak-Nya sendiri. Alkitab mencatat perkataan Yesus demikian: ……Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali…..(Yohanes 10:17-18). Yesus memberikan nyawa-Nya untuk menjadi tebusan bagi manusia yang berdosa. Dan apa yang Yesus lakukan itu adalah satu karya besar yang mustahil dilakukan oleh nabi, rasul atau tokoh agama manapun.
Pertanyaan:
Kalau Yesus itu Tuhan lalu kenapa Dia tidak bisa
menyelamatkan diri-Nya sendiri waktu mau disalib?
Jawaban:
Jawaban:
Pertanyaan itu
pernah diajukan 2000 tahun yg lalu oleh para pembenci-Nya tapi Yesus hanya diam
(Markus 15:30-32). Tahu kenapa? Karena misi-Nya bukanlah untuk memamerkan
kekuatan seperti yang kita pikirkan dengan cara turun dari atas salib. Sebaliknya,
misi-Nya adalah justru untuk mati di sana sebagai tebusan bagi manusia berdosa
(Matius 20:28).