Sabar

“Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.” - Kol 3:12 
Di alkitab perjanjian Lama, terdapat kisah orang-orang yang harus “sabar menunggu” untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Bahkan untuk apa yang Tuhan sudah janjikan kepada mereka.
Abram, yang dipanggil dan diberi janji oleh Tuhan pada usia 75 tahun, baru mendapat anak yang dijanjikan Tuhan saat berusia 100 tahun.
Yusuf, akhirnya menjadi orang nomor dua di Mesir berkat kesabarannya. Banyak penderitaan yang harus ia alami, mulai dari diperlakukan buruk olah kakak-kakaknya, dilempar ke sumur, dijual sebagai budak, sampai dimasukkan dalam penjara karena menolak keinginan istri Potifar. Yusuf mengalami rentetan kususahan yang begitu panjang seolah tidak akan pernah berakhir. Tetapi ketika sudah genap waktunya Tuhan, maka Ia pun mengangkat Yusuf sebagai penguasa atas seluruh tanah Mesir.
Daud juga demikian. Perjuangannya untuk menjadi raja Israel dipenuhi oleh rintangan yang berat. Saul selalu mengejarnya tanpa henti dan berusaha membunuhnya. Kalau kita yang jadi Daud, kita mungkin akan berkata "Tuhan, katanya saya akan diangkat menjadi raja, tapi kok malah hidup sebagai buronan? Capek nih Tuhan!"
Suka atau tidak, kita harus mengakui bahwa hidup merupakan periode menunggu. Seorang anak harus menunggu sampai cukup umur untuk memiliki KTP. Seorang yang sedang sekolah atau kuliah harus menunggu sampai ia berhasil menyelesaikan studinya dan mencapai gelar. Seorang karyawan harus menunggu dengan sabar sampai ia dipromosikan dan mendapat kenaikan gaji. Seorang ibu harus menunggu selama sembilan bulan untuk melahirkan bayinya dan sebagainya.
Kesabaran menurut alkitab bukanlah sekedar buang waktu untuk “menunggu”,  tetapi lebih menunjukan bagaimana sikap kita pada saat menantikan janji Tuhan. Apakah kita akan bersungut-sungut atau bersukacita? Tetap bisa bersukacita dan punya pengharapan yang penuh pada saat menunggu menunjukan kwalitas iman kita kepada Tuhan.
Apakah saat ini posisi anda sedang “menunggu” ? tetaplah sabar. Orang yang menanti-nantikan Tuhan tidak pernah dikecewakan.
Kesabaran bisa diumpamakan seperti pohon yang pahit tetapi menghasilkan buah yang manis.
Share on Google Plus

About MEZBAH PETRA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.