Saat Berjalan melewati "Badai"

Mazmur 107:29  dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang.
ada kisah seorang anak dan ayahnya sedang bekendaraan menuju ke suatu tempat. sang anak yang mengemudi. Setelah beberapa puluh kilometer, tiba-tiba awan hitam datang bersama angin kencang. Langit menjadi gelap. mereka melihat beberapa kendaraan mulai menepi dan berhenti.
“Bagaimana Ayah? Kita berhenti?”, kata sang anak bertanya.
“Teruslah mengemudi!”, kata Ayah.
sang anak tetap menjalankan mobilnya. Langit makin gelap, angin bertiup makin kencang. Hujanpun turun. Beberapa pohon bertumbangan, bahkan ada yg diterbangkan angin. Suasana sangat menakutkan. mereka melihat kendaraan-kendaraan besar juga mulai menepi dan berhenti.
“Ayah…?”
“Teruslah mengemudi!” kata sang Ayah sambil terus melihat ke depan.
sang anak tetap mengemudi dgn bersusah payah.
Hujan lebat menghalangi pandangan sampai hanya berjarak beberapa meter saja.
Anginpun mengguncang-guncangkan mobil kecil mereka.
sang anak mulai takut.
Tapi ia tetap mengemudi walaupun sangat perlahan.
Setelah melewati beberapa kilometer ke depan, mereka merasakan hujan mulai mereda & angin mulai berkurang. Setelah beberapa killometer lagi, sampailah mereka pada daerah yg kering & mereka bisa melihat matahari bersinar muncul dari balik awan.
“Silakan kalau mau berhenti dan keluarlah”, kata sang Ayah tiba-tiba.
“Kenapa sekarang?”, tanya sang anak heran.
“Agar engkau bisa melihat dirimu seandainya engkau berhenti di tengah badai”.
Sang anak berhenti dan keluar. Ia melihat jauh di belakang sana badai masih berlangsung. Ia membayangkan mereka yg masih disana dan bisa terjebak di sana. Ia berdoa, semoga mereka selamat.
Dan sang anak mengerti mengapa ayahnya menyuruh tetap mengemudi dan berjalan di tengah badai. ia melihat mereka yg berhenti dan akhirnya  terjebak dalam ketidakpastian dan ketakutan kapan badai akan berakhir serta apa yang akan terjadi selanjutnya.
Jemaat Petra, jika saat ini kita sedang menghadapi “badai” kehidupan, teruslah berjalan, jangan berhenti, jangan putus asa…Sebaliknya  teruslah berjalan dan tetap lakukan yang terbaik, bersama Tuhan sang Gembala yang baik. Tetap percaya Ia tidak akan meninggalkanmu dan mau menuntunmu, engkau pasti mampu melewati badai itu..!

Share on Google Plus

About MEZBAH PETRA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.